Alumni Akabri 96 Buka Peluang Kerja melalui Pelatihan UMKM dengan Market Place Digital
SURAKARTA, iNews.id - Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Tahun 1996 menggelar pelatihan dan pengembangan UMKM berbasis digital guna mengakselerasi transformasi digital UMKM Presisi terhubung dengan Market Place Digital. Pelatihan yang digelar dalam memperingati 25 tahun masa pengabdian untuk negeri ini diharapkan bisa ikut mempercepat pemulihan ekonomi.
Kabid Humas Polda Jateng sekaligus Ketua Korwil Akabri 1996 Jawa Tengah (Jateng) Kombes M Iqbal Al-Qudusy mengungkapkan, kegiatan tersebut bagian dari penanganan dan pengendalian Covid-19 serta akselerasi pemulihan ekonomi nasional untuk bangkit di tengah pandemi. Kegiatan ini merupakan strategi cerdas dan jitu agar UMKM tetap bisa bertahan, tangguh dan tetap tumbuh di tengah perubahan situasi pasar yang ada.
"Hanya UMKM yang inovatif dan adaptif terhadap perubahan saat ini, yang mampu survive dan tetap tangguh serta tumbuh dan berkembang," kata Iqbal, Sabtu (11/9/2021).
Menurut Iqbal, pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pelatihan dan pengembangan UMKM berbasis digital ini menggunakan sistem daring dan luring. Sebanyak 50 pelaku UMKM akan hadir secara tatap muka dan 150 orang lainnya akan hadir secara daring.
Selain itu selama pelaksanaan kegiatan berlangsung, semua pembekalan dan pelatihan yang diberikan oleh narasumber berkompeten akan disiarkan secara langsung (live streaming) melalui live IG dan YouTube. Tujuannya agar seluruh pejuang UMKM dapat mengakses pelatihan yang diberikan. Ini untuk menjawab kendala selama ini, yaitu terbatasnya literasi digital yang bisa diakses oleh para pejuang UMKM sehingga menghambat transformasi digital UMKM.
"Kepada seluruh peserta daring maupun luring, panitia juga akan menyiapkan sertifikat telah mengikuti pembekalan dan pelatihan UMKM berbasis digital guna akselerasi transformasi digital UMKM Presisi terhubung dengan Market Place Digital," ujar Iqbal.
Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak selaku Ketua Pelaksana Pelatihan dan Pengembangan UMKM berbasis digital mengatakan, Kota Surakarta atau Solo dijadikan pilot project penyelenggaraan kegiatan ini di Provinsi Jateng.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan dari Polri dan TNI untuk mendukung semua kebijakan dan program pemerintah dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional untuk segera bangkit, tangguh dan tumbuh serta terus berkembang di tengah Pandemi Covid-19 saat ini.
UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. UMKM memberikan peranan yang luar biasa bagi perekonomian. Karena itu, peranannya harus terus ditingkatkan produktivitasnya, juga daya kompetisinya.
"Salah satu caranya adalah dengan mendorong akselerasi transformasi digital UMKM terhubung dengan Market Place. UMKM mampu menciptakan kesempatan kerja yang luas dan memiliki daya entrepreneur yang luar biasa di dalam masyarakat," kata Ade Safri.
Alumni AKABRI tahun 1996 juga menggelar kegiatan vaksinasi massal di seluruh Indonesia sebanyak 91.996 dosis. Kegiatan ini untuk mengakselerasi program vaksinasi nasional dalam mencapai herd immunity.
Selain itu, Alumni Akabri tahun 1996 juga menyalurkan bansos berupa beras dan sembako lebih dari 30.000 paket. Paket ini akan dibagikan secara gratis kepada seluruh masyarakat yang terdampak pemberlakuan PPKM level IV dan III maupun yang membutuhkan.
Editor: Maria Christina