get app
inews
Aa Text
Read Next : Bareskrim Bongkar Pengoplosan Gas Elpiji di Sukoharjo, Kerugian Negara Capai Rp5,4 Miliar

Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Lalu Lintas Ternak di Sukoharjo Diperketat

Rabu, 11 Mei 2022 - 21:23:00 WIB
Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Lalu Lintas Ternak di Sukoharjo Diperketat
Ilustrasi -ternak sapi. foto: dok.

SUKOHARJO, iNews.id - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak dari luar daerah. Upaya itu sebagai antisipasi masuknya penyakit mulut dan kuku  (PMK), khususnya ternak sapi.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan indikasi kasus PMK pada sapi di daerahnya. Namun demikian, pengawasan lalu lintas ternak semakin diperketat sebagai antisipasi. 

“Pengawasan lalu lintas ternak dilakukan bersama dengan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah,” kata Bagas, Rabu (11/5/2022).

Pihaknya melakukan langkah pencegahan dengan monitoring dan evaluasi. Melakukan deteksi dini ke seluruh pasar hewan, serta penyemprotan desinfektan lokasi pasar hewan yang ada. Selain itu juga memeriksa kondisi klinis hewan ternak guna memastikan kesehatannya.

Pada sisi lain, Bupati Sukoharjo telah mengeluarkan surat edaran (SE) sosialisasi pencegahan PMK pada seluruh kelompok peternak. Pihaknya juga membentuk tim teknis untuk pengawasan pada peternak-peternak besar dan petani pemilik sapi.

"Tujuannya secara rutin melakukan deteksi dini munculnya wabah di Sukohajo," ujarnya. 

Bagas menambahkan, penyakit PMK disebabkan virus dengan penularan yang cepat pada hewan. Ternak yang terserang bisa dikenali dengan gejala antara lain, ada luka seperti sariawan di rongga mulut, gusi dan lidah. Luka di sela sela kuku, hewan mengalami demam tinggi di atas suhu 39 derajat celcius. Keluar lendir dari mulut, ternak gemetaran dan bernafas dengan cepat.

Bahkan ada yang sebagian bergejala pincang dan sulit berdiri karena kaki dan kuku luka. Pihaknya meminta para pemilik ternak agar melapor. Dengan demikian, tim kesehatan hewan dapat melakukan penanganan. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut