Arah Ancaman Erupsi Merapi Berubah, Terpal Penutup Candi Mendut Dilepas

MAGELANG, iNews.id - Terpal (terpaulin) yang menutupi Candi Mendut di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dilepas oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB). Pelepasan terpal karena adanya perubahan arah ancaman erupsi dari Gunung Merapi.

"Candi Mendut ditutup terpal sejak November 2020 untuk mengantisipasi letusan Gunung Merapi. Setelah dievaluasi dan konsultasi dengan BPPTKG diputuskan penutup Candi Mendut dibuka," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKB Khanifudin Malik, Jumat (16/4/2021).

Baca Juga

Detik-Detik Banjir Lahar Dingin Menerjang Wilayah Gunung Merapi

Pelepasan dan pembukaan kembali terpal ini dilakukan staf BKB bersama dengan masyarakat sekitar Candi Mendut. Salah satu alasan dibukanya penutup terpal ini setelah mendapatkan informasi serta data-data dari Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Sebagaimana informasi dari BPPTKG kondisi dan status Gunung Merapi saat ini, siaga (level III). Kemudian hujan abu dominan di sektor timur Gunung Merapi maksimal sejauh 8 kilometer dari puncak.

Baca Juga

Diterjang Hujan Lahar, Pipa Jaringan Air Bersih Di Lereng Merapi Putus

Selain itu, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas mengancam sektor selatan-barat daya Gunung Merapi maksimal 5 kilometer serta sektor tenggara sejauh 3 kilometer. Berdasarkan informasi tersebut untuk sementara ini kondisi Candi Mendut aman dari erupsi Gunung Merapi.

Baca Juga

BPPTKG Catat 2 Kali Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Mengarah ke Tenggara

Selain data dari BPPTKG, katanya, juga ada permohonan dari masyarakat sekitar terutama paguyuban pedagang Candi Mendut. Penutupan itu sangat berdampak pada pendapatan pedagang.

"Kami bersimpati diberikan dukungan masyarakat sekitar terutama paguyuban pedagang di Candi Mendut karena dengan penutupan Candi Mendut ini berdampak ekonomi yang sangat besar. Ketika pandemi pengunjung turun, tetapi lebih drastis lagi setelah ditutup dengan terpal," katanya.

Baca Juga

Selasa Pagi, Merapi 3 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,8 Km

Karudi, seorang pedagang, mengaku senang dengan dibukanya penutup candi sehingga bisa mendapatkan rezeki dengan berjualan di kawasan Candi mendut ini.

Dia berharap dengan dibukanya kembali penutup candi ini pengunjung berdatangan lagi di Candi Mendut, karena jika untuk berfoto akan kelihatan lebih bagus kalau tidak ada penutupnya.

Editor: Ahmad Antoni