get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Lengkap Ayam Goreng Widuran Solo Terciduk Tidak Halal, Pakai Minyak Babi!

Ayam Goreng Widuran Solo Minta Maaf usai Viral Jual Makanan Tak Halal

Minggu, 25 Mei 2025 - 17:37:00 WIB
Ayam Goreng Widuran Solo Minta Maaf usai Viral Jual Makanan Tak Halal
Ayam Goreng Widuran Solo yang viral gegara terciduk haram karena menggunakan minyak babi. (Foto: Instagram)

JAKARTA, iNews.id – Manajemen restoran ayam goreng Widuran, Kota Solo mengakui menjual menu ayam goreng nonhalal. Melalui akun Instagram resminya @ayamgorengwiduransolo, menyampaikan permintaan maaf. 

Mereka mengakui bahwa makanan yang disajikan non-halal. Saat ini mereka disebut telah mengambil langkah untuk mencantumkan keterangan nonhalal di seluruh outlet dan media sosial resmi mereka.

PEMBERITAHUAN. Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami baahwa hal ini menimbulkaan keresahan dalam masyarakat. Sebagai langkah awal, kami telah mencamtumkan Non-Halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial kami. Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik,” tulis pengumuman yang diunggah akun Instagram @ayamgorengwiduransolo, dilihat iNews, Minggu (25/5/2025).

Sebelumnya, Restoran Ayam Goreng Widuran di Kota Solo mendadak viral di media sosial setelah menjual menu ayam goreng tidak halal. 

Tak pelak, netizen pun dibuat geram setelah mengetahui makanan yang disajikan restoran ayam goreng yang berdiri sejak 1974  di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Solo itu ternyata nonhalal.

Mereka kecewa dengan pihak pengelola restoran tersebut yang tidak mencantumkan keterangan nonhalal pada produk makanan yang dijualnya.

Ihwal terungkapnya makanan tidak halal di restraan Widuran bermula dari ulasan pelanggan di Google Review yang mengungkapkan bahwa ayam goreng di warung tersebut dimasak menggunakan minyak babi. 

Beberapa pelanggan Muslim merasa tidak diberi informasi yang memadai mengenai status kehalalan makanan yang disajikan.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut