Bahagianya Warga Miskin Ekstrem di Pemalang Dapat Kejutan dan Rumah Direnovasi

PEMALANG, iNews.id – Ekspresi wajah Slamet, warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, tampak bahagia bercampur haru saat Serah Terima Simbolis Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH), Kamis (17/3/2022). Dia mengaku bersyukur kini bisa menempati rumah yang lebih baik.

Ya, Slamet merupakan salah satu dari sepuluh penerima RSLH yakni program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021 dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian.

Baca Juga

Pemalang Geger, Nenek Renta Tewas Terpanggang di Rumah yang Terbakar

Slamet mengatakan bahwa dia dan keluarga sangat terbantu dan merasa bahagia menjadi salah satu orang yang terpilih. Sekarang, tempat tinggalnya menjadi jauh lebih layak huni. 

“Saya sekeluarga sangat senang dan tidak menyangka. Rumah kami yang tadinya seadanya sekarang menjadi terlihat sangat berbeda dan nyaman ditempati. Terima kasih kepada pihak dan pemerintah yang turut membantu,” kata Slamet.

Baca Juga

Protes Jalan Berlubang, Warga di Pemalang Gelar Aksi Mandi Lumpur

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, mengatakan, Kabupaten Pemalang merupakan satu dari lima kabupaten prioritas pelaksanaan program PKE di Jawa Tengah. 

Program ini fokus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu seperti rumah layak huni, sarana air bersih, kesediaan listrik, hingga sanitasi. 

Baca Juga

Viral Ratusan Warga di Pemalang Antre Diganti Sandal demi Dapat Minyak Goreng Murah

“Sesuai arahan Wapres Ma’ruf Amin saat berkunjung ke Jawa Tengah pada Oktober 2021, peran serta pelaku usaha melalui program corporate social responsibility (CSR) sangat diperlukan agar membantu pemerintah mempercepat program penghapusan kemiskinan ini,” kata Arif. 

“Sehingga, kami pun berkoordinasi dengan berbagai perusahaan yang ada di Jateng agar mau turun tangan di program ini. Salah satunya ialah PT Djarum yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan Rumah Sederhana Layak Huni di Kabupaten Pemalang,” katanya.

Baca Juga

Tragis, Petani di Pemalang Tewas Tersengat Listrik saat Cari Makan untuk Hewan Ternak

Menurutnya, keikutsertaan pelaku usaha seperti ini sangat dibutuhkan karena pada dasarnya program PKE ini tidak bisa dibiayai secara keseluruhan oleh APBD Pemprov Jateng.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Perindistrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Hepi Priyanto menyambut positif langkah pelaku usaha yang turut berpartisipasi dalam program PKE dalam RSLH di Kabupaten Pemalang.

Dia  mengatakan, pemerintah memang sangat membutuhkan peran aktif dari kalangan pelaku usaha agar upaya penghapusan kemiskinan dapat lebih cepat terealisasi.

“Kami berterima kasih atas partisipasi dalam program PKE khususnya melalui Rumah Sederhana Layak Huni ini. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” ujarnya.

Program RSLH yang merupakan Disperindag Jateng dengan PT Djarum ini membiayai renovasi sepuluh rumah keluarga tidak mampu yang berada di Kabupaten Pemalang

Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, keikutsertaan dalam menyukseskan program RSLH merupakan komitmen mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat. 

“Sebagai tempat bernaung, rumah harus bisa memberikan kenyamanan dan kesehatan agar kualitas hidup orang yang tinggal didalamnya bisa semakin baik. Dengan kualitas hidup yang baik itu, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” kata Budiharto.

Demi mewujudkan hal tersebut, pihaknya  mengucurkan anggaran sebesar Rp 400 juta guna membiayai renovasi sepuluh rumah keluarga kurang mampu dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp35 juta hingga Rp42 juta. Angka ini lebih besar dua kali lipat dari rekomendasi anggaran pemerintah. 

Editor: Ahmad Antoni