Balita di Grobogan Ini Derita Penyakit Langka, Kulit Tubuh Melepuh dan Mudah Terkelupas
                
            
                GROBOGAN, iNews.id – Sungguh memilukan nasib yang dialami Eliza Lailia Rahma, warga Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Balita berusia setahun itu menderita penyakit langka sejak lahir.
Seluruh kulit tubuh melepuh dan mudah terkelupas jika terkena gesekan. Ironisnya, orang tua balita yang hidupnya serba kekurangan hanya bisa pasrah dan menghentikan pengobatan sejak beberapa bulan lalu karena tidak ada biaya lagi.
                                    Meski sudah dalam gendongan kakaknya, Eliza tetap terus menangis. Bahkan beberapa bintik gatal mulai muncul di sekitar wajah yang membuat tidak nyaman. Eliza mengidap penyakit kelainan kulit sejak lahir. Kulit di seluruh tubuh balita ini terus melepuh dan timbul luka baru.
Kondisi kulit yang melepuh akan semakin membesar jika kulit terkena gesekan pakaian yang dikenakan ataupun karena digaruk.
                                    Untuk mengantisipasi agar luka tidak semakin menyebar, Alimatun Munadziroh, ibu Eliza selalu meberikan baju dan celana panjang. Demi kesembuhan anak bungsunya, Alimatun bersama suaminya/ Muhammad Munir membawa eliza ke beberapa rumah sakit dan dokter kulit, namun belum membuahkan hasil.
                                    “Saat membawa ke dokter kulit, dokter sempat menjelaskan bahwa Eliza mengalami penyakit langka dimana sangat sensitif terhadap sesuatu hingga mengakibatkan kulit melepuh,” kata Alimatun, Rabu (10/11/2021). “Di saat pemeriksaan kehamilan dulu, dokter juga sempat menjelaskan ada kelainan pada janin,” katanya.
Dia dan suaminya kini hanya bisa pasrah dan menghentikan pengobatan anaknya sejak enam bulan lalu karena ketiadaan dana. Bahkan kini mereka mengandalkan uluran tangan dari para dermawan untuk kesembuhan Eliza.
                                    Munir yang bekerja sebagai tenaga serabutan terkadang pulang hanya membawa uang sebesar lima puluh ribu rupiah, Uang tersebut hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya selama sehari.
Bahkan hampir seminggu, ayah Eliza tidak mendapatkan hasil apapun karena sepi pekerjaan. Meski tidak bisa membawa anaknya ke dokter, namun orang tua Eliza tetap semangat untuk merawat buah hatinya sampai sembuh.
Editor: Ahmad Antoni