Bambang Kribo Sebut Paradigma Baru Kuatkan Fungsi DPRD Jateng

“Apabila rapat selanjutnya tidak mencapai 2/3 maka rapat akan dilanjutkan. Ini bagi saya tata tertib yang membuat anggota DPRD malas, karena menganggap yang datang hanya 10-20 pun tetap berjalan, sehingga saya ganti, kalau ditunda 1 kali tidak memenuhi forum, ditunda 2 kali tidak memenuhi forum maka dijadwalkan kembali," ujar pria yang akrab disapa Bambang Kribo ini.
Contoh lain adalah soal waktu paripurna. "Kami harus tertib waktu, maka kalau paripurna jam 9, rapat-rapat itu jam 9, batas toleransinya hanya seperempat sampai setengah jam, dan itu teman-teman juga pada awalnya merasa ada perubahan bagi mereka sehingga berangkat pagi-pagi dan ternyata setelah berjalan 1 tahun ini sudah menjadi biasa. Rapat dimulai tepat waktu itu tidak terlalu lama sudah selesai," katanya.
Bambang menjelaskan, tujuan dibangunnya paradigma baru dalam DPRD adalah membangun citra DPRD, melawan persepsi masyarakat. "Kalau masyarakat menganggap bahwa DPRD selama ini hanya mencari pendapatan, ini kita tunjukkan bahwa kita betul-betul bekerja, betul-betul transparan. Dan saya sampaikan kepada masyarakat bahwa tahun ini saja, APBD Provinsi Jawa Tengah tanggal 14 Oktober sudah disahkan, itu baru pertama kali Oktober disahkan," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni