Banjir Bandang Rusak Jembatan di Ruas Jalan Nasional Bumiayu-Purwokerto

BREBES, iNews.id - Banjir bandang di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes juga merusak jembatan sungai keruh di jalan lingkar ruas jalan nasional Bumiayu-Purwokerto. Salah satu fondasi jembatan amblas tergerus banjir bandang.

Rekaman video amatir warga menunjukkan derasnya banjir bandang di Bumiayu yang menghantam salah satu fondasi jembatan sungai keruh. Derasnya banjir bandang mengakibatkan fondasi jembatan amblas pada Sabtu (26/2) sore.

Baca Juga

Banjir Bandang Terjang Bumiayu Brebes, BNPB: 297 Warga Mengungsi

Petugas terpaksa menutup arus kendaraan satu arah karena berbahaya jika dilintasi kendaraan. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes, Ridho Khaeron mengatakan beberapa bagian jembatan mengalami kerusakan akibat banjir.

“Jembatan yang rusak yakni oprit jembatan sebelah selatan rusak dan turap pasangan batu hancur dihantam arus sungai,” katanya, Minggu (27/2/2022).

Baca Juga

Banjir Bandang di Bumiayu Brebes Rusak Puluhan Rumah

Selain itu, lanjut dia, sheetpile baja yang melindungi lokasi abutment dan oprit tercabut karena derasnya arus sungai. “Untuk sementara, hanya satu lajur yang bisa dilalui kendaraan. Sedang satu lajur lagi ditutup karena harus diperbaiki,” ujar Ridho.

Baca Juga

Sungai Meluap, Ratusan Rumah di Bumiayu Brebes Kebanjiran

Pihaknya akan berkoordinasi dengan PPK balai besar pelaksana jalan nasional wilayah Jateng-DIY untuk penanganan perbaikan jembatan. 

Sementara Bupati Brebes, Idza Priyanti mengatakan banjir bandang terjadi akibat rusaknya hutan lindung di wilayah pegunungan.  “Sehingga kami akan melakukan reboisasi untuk mengembalikan kondisi hutan lindung sebagai kawasan penyerap air saat musim hujan,” katanya.

Baca Juga

Bus Rosalia VS Truk Fuso di Bumiayu Brebes, Kedua Kendaraan Ringsek

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang menerjang Kecamatan Bumiayu pada Sabtu (26/2) sore akibat hujan deras selama beberapa jam hingga menyebabkan sungai erang dan sungai keruh meluap. Selain merusak jembatan dan puluhan rumah, puluhan hektare lahan pertanian juga rusak.

Editor: Ahmad Antoni