Banjir di Purworejo Terus Meluas, Ribuan Warga di 3 Desa Terisolasi

PURWREJO, iNews.id – Banjir yang melanda Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terus meluas. Hujan deras yang masih mengguyur wilayah itu mengakibatkan jumlah desa yang terdampak banjir bertambah. Hingga Minggu (20/1/2019), banjir telah menggenangi 17 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.

Dari 17 desa tersebut, kondisi terparah melanda tiga desa di Kecamatan Grabag, yakni Desa Rowodadi, Trimulyo dan Bendungan. Ribuan warga di tiga desa tersebut terisolasi lantaran rumah dan semua akses jalan terendam banjir setinggi 1 meter.

Seorang warga, Sumino mengatakan, banjir terjadi selain akibat hujan deras juga meluapnya beberapa sungai karena tidak mampu menampung debit air. “Kemarin sore air masuk ke rumah. Ketinggian air sampai satu meteran lah. Semuanya terendam, tempat tidur dan perabot-perabot,” kata dia.

Menurut Sumino, daerahnya menjadi langganan banjir karena merupakan dataran rendah dan dekat dari pantai selatan. “Setiap datang musim penghujan, Grabag tak luput dari terjangan banjir,” ucapnya.

Sementara itu, tim gabungan Pemkab Purworejo mulai menyalurkan sejumlah bantuan untuk korban banjir. Bantuan dalam bentuk makanan siap saji tersebut didistribusikan menggunakan perahu lantaran jalan yang berada di tengah area persawahan tergenang banjir. Kondisi tersebut membuat warga di Desa Rowodadi tak bisa keluar rumah lantaran minimnya perahu.

Tim BPBD Purworejo menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada korban banjir di tiga desa menggunakan perahu. (Foto: iNews.id/Joe Hartoyo)

Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuty mengatakan, meski banjir meluas namun hingga kini belum ada laporan korban jiwa. “Alhamdulillah tidak ada. Kita hari ini mulai distribusikan bantuan ke warga korban banjir,” katanya.

Yuli meminta kepada kepala desa yang wilayahnya terendam banjir untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna mendapatkan penanganan darurat banjir.

Editor: Kastolani Marzuki