Banjir Meluas, 900 Warga Cilacap Mengungsi

CILACAP, iNews.id - Banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah meluas karena hujan intensitas sedang hingga tinggi. Akibatnya 900 jiwa mengungsi ke posko.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, ada penambahan jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Cilacap hingga hari ini Kamis (30/10) menjadi 2.695 KK atau 7.949 jiwa.
Rinciannya Kecamatan Kroya, Desa Gentasari sebanyak 762 KK atau 1.784 jiwa. Dari jumlah itu, 600 KK atau 1.136 jiwa dari Dusun Karag dan sebanyak 162 KK atau 648 jiwa di Dusun Bayeman Kidul.
"Dari keseluruhan warga terdampak banjir di Desa Gentasari, ada sebanyak 68 jiwa yang mengungsi di MI Muhammadiyah H Sanmunawar Karag Gentasari dan sebanyak 287 jiwa di tanggul Kali Tipar. Sementara itu dapur umum telah disiagakan oleh Dinas Sosial bersama Tagana," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Sabtu (31/10/2020).
Selain itu, warga Desa Mujur Lor juga terdampak banjir dengan jumlah total 685 KK atau 1.963 jiwa. Adapun rinciannya sebanyak 130 KK atau 200 jiwa di Dusun Rawaseser dan 555 KK atau 1.763 jiwa di Dusun Pecangakan.
Dari total keseluruhan warga terdampak di Desa Mujur Lor, sedikitnya ada 311 jiwa yang mengungsi di beberapa titik pengungsian, masing-masing di MI Darwata Mujur Lor, MTs Plus Allah Madinah, MI Muhammadiyah Mujur Lor, Masjid Miftahus Sa’adah, Masjid Al Ikhlas, Balai Penyuluhan Pertanian dan rumah sanak saudara.
"Untuk memenuhi kebutuhan logistik dan konsumsi sehari-hari para pengungsi, BPBD Kabupaten Cilacap bersama Dompet Dhuafa telah mendirikan dapur umum di Balai Desa Mujur Lor dan Dusun Pecangakan," ucap dia.
Kemudian di Desa Mujur terdapat sebanyak 800 KK atau 2.450 jiwa yang terdampak banjir. Dari total tersebut, sebanyak 163 KK atau 521 jiwa mengungsi di SDN Mujur 4 dengan jumlah 10 KK atau 22 jiwa. Sedangkan sisanya mengungsi di rumah saudara.
Editor: Faieq Hidayat