Banjir Pekalongan, Perajin Batik dan Konveksi Kesulitan Produksi

PEKALONGAN, iNews.id – Banjir yang terus merendam Kota Pekalongan berdampak pada sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), terutama batik dan konveksi. Mereka mengeluh kegiatan produksi turun lebih dari 50 persen karena bencana.
Sejak sepekan terakhir, permukiman dan akses akses jalan menuju tempat produksi batik terendam banjir. Banjir air tak kunjung surut bahkan diperparah datangnya rob. Ketinggian air saat ini masih sekitar 30-60 sentimeter, sehingga menyulitkan untuk aktivitas.
Sebagian besar perajin batik berhenti total karena mengungsi. Namun ada juga yang bertahan untuk tetap membatik. Mereka membatik cap dan tulis dengan kain yang masih bisa diselamatkan karena tidak terendam banjir.
“Kami hanya bisa produksi di bawah 50 persen dari biasanya,” kata salah satu perajin, Budi, Selasa (28/2/2023).
Editor: Ary Wahyu Wibowo