Banjir Pekalongan Semakin Parah, Petugas Gabungan Evakuasi Ratusan Warga Terdampak
PEKALONGAN, iNews.id - Banjir Pekalongan semakin parah. Petugas gabungan dari personel TNI-Polri, BPBD dan relawan harus berjibaku mengevakuasi warga terdampak banjir.
Proses evakuasi berlangsung dramatis, petugas harus menembus gang sempit di tengah permukiman dan banjir cukup dalam sekitar 1 meter bahkan lebih.
Petugas menggunakan perahu karet untuk mengangkut ratusan warga dan dibawa ke pengungsian atau lokasi yang tidak banjir agar aman, seperti musala, masjid, aula kecamatan.
Banjir merendam empat kecamatan di Kota Pekalongan dan lima kecamatan di Kabupaten Pekalongan dengan ketinggian sekitar satu meter bahkan lebih.
“Saat ini masih terus melakukan evakuasi warga. Debit air banjir semakin tinggi karena hujan terus turun dan daerah ini adalah cekungan sehingga air terus bertambah parah,” kata Danramil Pekalongan Barat, Kapten Inf Abdul Mutholib, Jumat (24/2/2023).
Pihaknya mengimbau kepada warga yang terdampak banjir sebelum meninggalkan rumah agar mewaspadai aliran listrik yang masih aktif untuk dipadamkan. “Hal ini untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat tersengat aliran listrik,” ujarnya.
Camat Pekalongan Barat, Sri Karyati mengatakan, saat ini telah disiapkan tiga titik untuk pengungsi yaitu di aula kecamatan, musala Al Hikmah, kantor Kelurahan Pasir Kraton Kramat dan di eks kantor Kelurahan Kraton Kidul.
Banjir di kota dan kabupaten Pekalongan ini terjadi di empat kecamatan di Kota Pekalongan yaitu di Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur dan Pekalongan Selatan.
Daerah banjir terparah di Kelurahan Tirto, Pringrejo, Pasir Kramat Kraton, Bendan, Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat. Di Kabupaten Pekalongan banjir terjadi di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto, Siwalan, Buaran, Bojong dan Sragi. Lokasi terparah di Kecamatan Tirto di Desa Pacar, Tegaldowo, Karangjompo, Mulyorejo Jeruksari.
Editor: Ahmad Antoni