Banjir Rendam 3 Desa di Pemalang, Evakuasi Warga Berlangsung Dramatis
PEMALANG, iNews.id - Ribuan rumah warga tiga desa di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1-2 meter.
Banjir tersebut merendam Desa Mojo, Limbangan dan Pesantren, Kecamatan Ulujami setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Rabu (7/2/2018). Tingginya intensitas hujan mengakibatkan Sungai Comal meluap. Banjir tersebut diperparah pasang air laut. Bencana itu melumpuhkan aktivitas warga.
Puluhan warga yang kebanjiran harus dievakuasi menggunakan perahu karet untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman dari banjir. Bahkan satu anak bernama Muhamad Arfan (12) yang sempat tertinggal di rumah nyaris jadi korban ganasnya arus banjir.
Bocah tersebut akhirnya bisa dievakuasi tim SAR Pemalang. Dalam kondisi tubuh lemas karena sakit, Arfan dibopong petugas menuju mobil ambulans agar bisa segera mendapat bantuan medis. Proses evakuasi itu berlangsung dramatis karena lokasi rumah korban yang jauh dan ketinggian air cukup dalam.
Perahu karet yang digunakan sulit menembus rumah korban karena terhalang pohon dan jalur sempit. Perahu pun harus ditarik puluhan orang agar bisa dibawa ke mobil ambulans.
“Saya dengan anak saya terkepung banjir, di dalam rumah sudah sekitar satu setengah meter. Kondisi anak saya sudah lemas karena sebelumnya memang sakit. Saya sudah panik karena kesultan untuk mencari pertolongan, alhamdulilah ada tim SAR dan relawan yang menolong kami menggunakan perahu karet,“ kata ibunda Arfan, Nisa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Wismo mengungkapkan banjir ini merupakan yang terbesar selama tiga tahun terakhir. “Dampak banjir telah merendam ribuan rumah di tiga desa, sejumlah warga saat ini diungsikan di Balai Desa Mojo terutama anak-anak dan ibu- ibu,” kata Wismo.
Selain merendam ribuan rumah warga, banjir juga merendam dua sekolah dasar (SD), yakni SD Negeri 2 Limbangan dan SD Negeri 4 Mojo. Tak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah akibat puluhan petak tambak terendam banjir.
Untuk penanganan bencana ini, warga dibantu BPBD, Basarnas, TNI /Polri dan pemerintah desa setempat bergotong-royong mengevakuasi warga yang masih terjebak oleh banjir ke tempat yang lebih aman.
Editor: Kastolani Marzuki