Begini Warga Pekalongan Menjaga Tradisi Tasyakuran Idul Adha di Tengah PPKM Darurat
PEKALONGAN, iNew.id – Umat muslim di Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, tetap khusyuk melaksanakan salat Idul Adha di tengah PPKM Darurat, Selasa (20/7/2021). Pelaksanaan Salat Id tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Usai Salat Id, warga menyelenggarakan tradisi khas kampung yaitu berbagi aneka makanan setelah Salat Idul Adha sebelum menyembelih hewan kurban.
Sejak pagi warga mendatangi musala untuk salat Idul Fitri lalu mendengarkan kutbah selesai salat, warga menggelar doa dan tahlil untuk para arwah leluhur dan keluarganya.
Warga kemudian membawa makanan dari rumah masing-masing diletakkan dalam Musala Al Huda di tengah kampung ini. Berbagai makanan seperti aneka kue, buah-buahan, makanan tradisional, nasi berkat, nasi megono, mi dan juga minuman dikumpulkan jadi satu.
Warga kemudian melakukan tahlil dan doa bersama dipimpin imam musala. Warga berharap keselamatan / kesehatan, berkah dan rahmat Allah SWT, mendoakan arwah orang tua, para ulama juga doa untuk keselamatan bangsa dan Negara. Doa juga terutama bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19.
“Kita melaksanakan salat id seperti biasa, kita tetap prokes. Jemaah disyaratkan memakai masker, mengatur jarak sampai keluar dari musala,” kata Cahyoto Rahman, pengurus musala.
“Setelah salat id, kita menggelar selamat. Jadi ini sudah menjadi tradisi di sini bahwa setelah salat Idul Fitri maupun Idul Adha ada tasyakuran. Tujuannya memohon kepada Allah biar selamat,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni