Belasan Dokter Muda UNS Susur Kampung di Solo, Ini Tujuannya
SOLO, iNews.id - Belasan dokter muda dari Universitas Sebelas Maret (UNS) bersama PMI Solo menggelar susur kampung. Mereka memberi konsultasi dan pengecekan kesehatan gratis kepada warga di Kelurahan Mojosongo.
Kasi Dompet Kemanusiaan PMI Solo Heri Supriyanto mengatakan, kegiatan sebagai upaya PMI bersama dokter muda Fakultas Kedokteran (FK) UNS membantu masyarakat. Terutama kalangan miskin yang belum dapat mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan layanan.
Dalam kegiatan itu, belasan dokter muda FK UNS bersama petugas PMI Solo berjalan kaki menyusuri kampung, dari rumah ke rumah di RW 37 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Tujuannya untuk memberikan konsultasi dan pengecekan kesehatan warga.
Dia menjelaskan, program ini sudah berjalan sejak sebelum pandemi Covid-19. Namun terhenti selama dua tahun terakhir karena pandemi. "Kami kembali memulai susur kampung dengan membantu cek kesehatan gratis kepada warga kurang mampu," katanya.
Kegiatan melibatkan 13 dokter muda dari UNS, satu dokter dan satu perawat dari PMI Solo. Awalnya, target kegiatan sepuluh sasaran. Namun ada warga lain yang juga menginginkan pelayanan kesehatan, sehingga bertambah menjadi belasan orang.
Seorang perwakilan tim dokter muda FK UNS, Janitra Lomonov mengatakan, kegiatan antara lain berupa pengobatan dan pendekatan kepada pasien yang tidak dapat mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan.
"Kami mengecek kesehatan warga, seperti cek tensi, konsultasi gratis, dan juga edukasi maupun informasi yang diharapkan pasien itu tahu menjaga kesehatan lebih dari yang sekarang. Untuk meningkatkan quality of life (kualitas hidup)," katanya.
Ia mengatakan, susur kampung dengan misi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kota Solo. Dalam kegiatan tidak ada kendala di mana semua warga umumnya sehat. Sedangkan sejumlah warga dalam kondisi sakit langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
"Kami hanya melakukan screening dan juga memberikan fasilitas dan konsultasi gratis bagi yang belum mengunjungi fasilitas kesehatan," katanya.
Dia juga menjelaskan, dalam kondisi pandemi dengan tingginya warga yang sudah divaksin serta ketaatan menerapkan protokol kesehatan, membuat risiko penularan Covid-19 dapat diminimalisasi.
Editor: Ary Wahyu Wibowo