Belasan Warga Binaan dari Bogor Dilatih Budi Daya Anggur di Purworejo

PURWOREJO, iNews.id – Belasan warga binaan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bogor dilatih budi daya tanaman anggur di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Mereka dilatih agar dapat mandiri berwirausaha. 

Para warga binaan dijadwalkan selama beberapa hari di Purworejo guna mendapatkan pelatihan dari trainer yang berasal dari petani desa setempat. 

Baca Juga

Hadiri Hajatan, Mantan Direktur PDAU Purworejo Buronan Korupsi Ditangkap

Belasan warga binaan dilatih budi daya anggur mulai dari pembibitan hingga panen. Melalui pelatihan, diharapkan para warga binaan mampu menyerap ilmu dan memanfaatkannya di kampung halaman masing-masing. 

“Saya baru pertama kalinya ikut pelatihan budi daya anggur, senang bisa mengikuti progam pelatihan kewirausahaan,” kata salah satu warga binaan, Erfan Maulana Salim, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga

Tersandung Kasus Korupsi, Eks Direktur Perusda Ditangkap Tim Kejari Purworejo di Acara Hajatan

Erfan menyebut progam ini sangat baik karena dapat memberikan ilmu baru terhadap warga binaan. Dirinya berharap bisa menerapkan ilmu yang didapat setelah selesai menjalani rehabilitasi.

Baca Juga

16 Bregada Meriahkan Kirab Budaya HUT ke-192 Kabupaten Purworejo

Salah satu trainer pelatihan, Somad mengatakan, para warga binaan diajari budi daya anggur dari pembibitan hingga panen. Mereka juga diberikan pengetahuan terkait varietas mana saja yang bagus untuk dikembangkan. 

Budi daya anggur sangat menjanjikan. Sekali panen mampu menghasilkan 110 kilogram buah anggur segar. buah sebanyak itu hanya dihasilkan dari luas lahan sekitar 17x9 meter persegi.

Baca Juga

6 Pelaku Pembunuh Pria Terikat Tali di Kaligesing Purworejo Ditangkap, Modus Gadai Motor

Usaha ini cukup bagus karena masih jarang yang melakukannya. Anggur juga lumayan mahal untuk harga jualnya. Di tingkat petani, 1 kilogram anggur jual Rp100.000. 

Sementara dalam pelatihan ini, para warga binaan juga didampingi dari PT Beliver Karya Indonesia yang dipimpin Direktur Utama Bethenea Eden Thenu. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo