Benarkah Tidak Boleh Makan Sebelum Sholat Idul Adha? Begini Hukumnya

JAKARTA, iNews.id - Benarkah tidak boleh makan sebelum sholat Idul Adha? Sholat Idul Adha merupakan salah satu amalan ibadah utama di 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah.
Sholat Idul Adha hukumnya sunnah muakkadah yang menjadi salah satu syi'ar keagamaan (syi'ar min sya'air al-Islam).
Shalat Idul Adha disunnahkan bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak, sedang di kediaman maupun sedang bepergian (musafir), secara berjamaah maupun secara sendiri.
Bahkan dalam salah satu hadis Rasulullah SAW memerintahkan agar semua wanita baik itu yang haidh, yang dipingit, dan budak belian agar berangkat ke tempat pelaksanaan shalat Ied. Semua itu menujukkan bahwa hukum shoat Ied adalah sunnah mu’akkadah.
Dari Ummu ‘Athiyyah Ra ia berkata: “Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk mengeluarkan hamba sahaya dan wanita haidh pada hari Idul Fithri dan Idul Adha, agar mreka dapat menyaksikan kebaikan dan undangan muslimin. Dan wanita yang haidh menjauhi tempat shalat. (HR. Bukhari 324 dan Muslim 890).
Ada beberapa anjuran yang perlu muslim ketahui sebelum menjalankan sholat Idul Adha. Salah satunya anjuran yakni tidak boleh makan sebelum sholat Idul Adha.
Artinya, Muslim disunnahkan tidak makan atau minum terlebih dulu atau berpuasa sejak shubuh hingga selesai sholat Idul Adha. Hal ini berbeda dengan Idul Fitri yang dianjurkan untuk makan terlebih dahulu sebelum shalat.
Dalam hadits disebutkan bahwa Nabi Saw tidak keluar menuju lapangan di hari Idul Fitri hingga beliau makan dulu. Dan beliau tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau selesai melaksanakan shalat.
Teks hadis ini menunjukkan bahwa Nabi Saw tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau shalat. Karena itu, ulama Syafiiyah menghukumi sunnah anjuran tidak makan sebelum shalat Idul Adha.
Editor: Kastolani Marzuki