get app
inews
Aa Text
Read Next : Lebaran 2025, Jateng Diprediksi Dipadati 17,9 Juta Pemudik

Bersinggungan dengan Daerah Lain, Aglomerasi di Jateng Masih Dimatangkan

Selasa, 27 April 2021 - 18:20:00 WIB
Bersinggungan dengan Daerah Lain, Aglomerasi di Jateng Masih Dimatangkan
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

SEMARANG, iNews.idPemprov Jawa Tengah masih berkoordinasi dengan kepolisian terkait batasan aglomerasi mudik di wilayahnya. Komunikasi antarprovinsi juga penting guna mengontrol pergerakan orang. 

“Biasanya ada penentuan satu regional, apakah regionalnya satu eks karesidenan kalau di pemerintahan, apakah di daerah tertentu yang berhubungan. Maka nanti kami minta Lantas untuk membantu," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (27/4/2021).

Kepolisian nantinya yang akan mengatur batasan-batasan aglomerasi. Sebab apa pun yang berbatasan, selalu akan berbatasan dengan lainnya. Misalnya terkait aglomerasi, pembatasan dibuat untuk empat kabupaten/kota. Daerah yang berada di ujung pasti berhubungan dengan daerah lain.

"Kalau ditambah lima maka daerah kelima berhubungan dengan keenam. Apa pun yang berbatasan selalu akan berbatasan dengan yang lain," ujarnya.

Ganjar juga menyinggung warga yang harus bolak-balik antara rumah dan tempat kerja yang berbeda kota. Menurutnya, hal itu tidak bisa dilarang karena rezeki dari warga itu ada di kota lain. Sehingga aturan yang dibuat akan dimatangkan terlebih dahulu sebelum disampaikan ke publik.

"Sekarang itu yang akan kami matangkan dan akan disampaikan, termasuk koordinasi tujuh Sekda sudah disiapkan. Saya juga komunikasi dengan beberapa Gubernur yang ada di Pulau Jawa untuk nanti bareng mengatur agar perpindahan orang dari masing-masing provinsi itu bisa menyiapkan," ucapnya. 

Komunikasi antarprovinsi menjadi penting, khususnya untuk tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Apabila pemudik atau pergerakan orang di DKI dan Jawa Barat bisa terkontrol atau tersaring, maka Jawa Tengah relatif aman. 

Komunikasi dengan Jawa Timur juga dilakukan meskipun perpindahan dari Jawa Timur ke Jawa Tengah tidak terlalu banyak. Begitu juga dengan Yogyakarta yang pasti akan banyak perpindahan dari Jawa Tengah. 

“Seperti orang di sekitar Purworejo, Klaten, Magelang, Wonogiri, dan Solo yang bolak-balik ke Yogyakarta. Kami harapkan ini nanti juga bisa aman. Nanti kepolisian yang akan menyiapkan," tuturnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut