Bhikkhu dan Umat Buddha Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung, Ini Maknanya

Ketua DPD Walubi Jawa Tengah Tanto Harsono yang juga ketua penyelenggara kegiatan mengatakan, pengambilan air berkah di Jumprit adalah bagian dari perayaan Waisak di Borobudur. Kegiatan yang melambangkan kejernihan sekaligus beragamnya unsur dalam kehidupan ini menjadi kegiatan rutin selain pengambilan Api Dharma di Mrapen, Kabupaten Grobogan.
Tanto menjelaskan tema Perayaan Hari Raya Waisak 2025, adalah "Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia". Tanto mengajak umat Buddha untuk bisa mengambil makna kesucian, kejernihan dan ketenangan dari Umbul Jumprit dalam menjalani kehidupan di dunia.
"Lewat momen Waisak tahun ini semoga kita bisa mempraktikkan spirit positif sebagaimana yang dicontohkan dan diajarkan oleh Sang Buddha," ujarnya.
Setelah melewati perjalanan selama sekitar 1,5 jam, Air Berkah dari Umbul Jumprit yang dibawa rombongan umat Buddha akhirnya tiba di Candi Mendut dan selanjutnya air disakralkan dengan pembacaan paritta suci oleh bhikku sangha dan umat Buddha.
Sesampai di Candi Mendut, Air Berkah langsung diterima oleh Bhikkhu Sangha, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Nyoman Suriadarma, Panitia Waisak, tokoh agama serta umat Buddha.
Editor: Kastolani Marzuki