Bitcoin Anjlok pada Kuartal I-2025, XRP Bersiap untuk Rebound

Tindakan tersebut telah memicu kekhawatiran tentang kemungkinan resesi global dan menyebabkan aksi jual besar-besaran pada berbagai aset berisiko, termasuk cryptocurrency. Aksi mengambil keuntungan setelah lonjakan juga berkontribusi pada tekanan pasar.
Menurut CryptoQuant, tekanan jual semakin diperparah oleh tindakan distribusi dari investor jangka panjang. Kelompok ini dilaporkan telah mengurangi kepemilikannya sebesar 178.000 BTC selama kuartal pertama, yang menambah tekanan di tengah meningkatnya pembelian dari institusi.
Lebih lanjut, aliran keluar dari produk Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis Bitcoin juga berdampak negatif. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, investor menarik dana minimal 4,8 miliar dari produk ETF spot Bitcoin.
XRP telah merosot lebih dari lima persen dalam waktu 24 jam terakhir, tetapi kini berusaha untuk bangkit, berupaya menembus angka dua dolar AS. Setelah menyentuh titik RSI yang sangat oversold, XRP menunjukkan tanda-tanda pemulihan awal.
Walaupun terdapat pola bearish di Ichimoku Cloud, adanya rebound jangka pendek masih mungkin jika kekuatan momentum meningkat. Namun, terdapat area resistance yang kuat di atas, dan keberhasilan XRP untuk pemulihan tergantung pada breakout teknis dan sentimen pasar secara keseluruhan.
Indeks Kekuatan Relatif (RSI) XRP kini berada pada angka 44,24, pulih setelah sempat turun ke 17,80 lebih awal hari ini angka terendah yang dicapai dalam beberapa minggu, dengan harga berbalik setelah berita bahwa Trump sedang mempertimbangkan untuk menerapkan jeda tarif selama 90 hari untuk semua negara kecuali Tiongkok.
RSI adalah alat ukur momentum yang memiliki rentang dari nol hingga seratus, umumnya digunakan untuk mengetahui apakah aset tersebut overbought (di atas 70) atau oversold (di bawah 30). Metrik RSI yang berada di 44,24 menempatkan XRP di zona netral.
Menunjukkan bahwa tekanan jual mungkin mulai berkurang, meskipun momentum tetap lemah. Yang penting, XRP belum memasuki area overbought selama hampir tiga minggu, menunjukkan tidak adanya momentum bullish yang bertahan lama.
Apabila RSI terus meningkat dan berhasil menembus angka 50, ini dapat menandakan adanya peningkatan kekuatan dan kemungkinan pemulihan harga. Namun, jika pergerakannya terhenti atau berbalik turun, XRP kemungkinan akan terus kesulitan dalam menemukan arah dalam waktu dekat.
Editor: Rizqa Leony Putri