Blora Masuk PPKM Level 3, Bupati Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Digelar

BLORA, iNews.id - Bupati Blora Arief Rohman mengizinkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas digelar di wilayahnya. Keputusan diambil setelah Blora masuk PPKM level 3.
Hal itu disampaikan Bupati saat menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, perwakilan UPTD TK/SD, perwakilan kepala sekolah SMP, MKKS SMA/SMK, serta Kemenag Blora, Selasa (10/8/2021) kemarin.
“Setelah mendengarkan masukan dari beberapa pihak, kami sepakati bersama bahwa sekolah kembali diperbolehkan melaksanakan PTM Terbatas. Untuk teknisnya nanti akan dibahas lebih lanjut,” kata Arief Rohman.
Menurutnya, hal ini sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3 dan 2 Covid-19 wilayah Jawa dan Bali tertanggal 9 Agustus 2021.
Serta Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri: Mendikbud, Menag, Menkes, Mendagri, Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 tahun 2021, Nomor HK.01.08/Menkes/4242/2021, Nomor 440-717 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
“Berdasarkan Instruksi Mendagri yang terbaru, wilayah PPKM Level 3 diperbolehkan mengadakan pertemuan tatap muka di jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK. Dan telah disepakati bersama dalam forum. Kita tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan bisa tetap diperhatikan,” katanya.
Disinggung tentang kapan dimulainya PTM terbatas, Bupati mengembalikan hal tersebut pada kesiapan masing-masing sekolah.
“Jika sekolah siap mulai Kamis ya monggo, atau siapnya Senin minggu depan juga tidak apa-apa. Kita luwes saja menyesuaikan kemampuan sekolah dan kesepakatan orang tua murid. Karena ini juga butuh izin dari orang tua murid,” ucapnya.
Bupati memperkenankan PTM terbatas, namun juga tidak melarang jika masih ingin PJJ secara daring, Pihaknya berharap semangat belajar anak-anak bisa kembali menguat.
Untuk teknisnya, bakal diatur lebih lanjut lewat SE Bupati dan pihaknya meminta masing-masing sekolah bisa menyesuaikan dan koordinasi dengan wali murid.
“Ayo semangat belajar anak-anakku. Jangan lupa tetap jaga protokol kesehatan ya, jangan sampai PTM terbatas menimbulkan klaster baru,” tuturnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo