Buang Limbah di Bawah Jembatan Tol Boyolali, Sopir dan Kernet Nyaris Dihajar Warga

BOYOLALI, iNews.id - Pengemudi mobil dan kernetnya nyaris menjadi bulan-bulanan warga setelah tertangkap basah membuang limbah berbahaya di aliran sungai di Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Selasa (12/12). Polisi langsung mengamankan keduanya bersama barang bukti.
Dalam video amatir memperlihatkan saat puluhan warga Desa Brajan Mojosongo mendatangi lokasi pembuangan limbah berbahaya di aliran sungai desa setempat.
Warga yang geram, langsung mengamankan dua orang pelaku yang merupakan pengemudi dan kernet mobil pikap yang membawa tujuh drum limbah berbahaya.
Bahkan, karena emosi saat melihat aksi mereka yang mencemari lingkungan, kedua pelaku nyaris menjadi bulan-bulanan warga. Beruntung, polisi segera tiba di lokasi.
Warga memergoki kedua pelaku membuang limbah di aliran sungai di bawah jalan tol Boyolali-Solo. Saat dipergoki para pelaku sudah membuang 3 drum limbah atau sekitar 600 liter limbah, sementara 4 drum limbah belum sempat dibuang oleh pelaku.
“Kami merasa resah karena aksi serupa pernah terjadi dua tahun yang lalu, limbah yang dibuang ke aliran sungai dan saluran irigasi berdampak pada lahan pertanian. Limbah tersebut berwarna hitam pekat dan mengeluarkan aroma tidak sedap,” kata Purnomo.
“Kami disuruh oleh seseorang untuk membuang limbah pabrik tersebut dengan upah Rp400.000,” ungkap Yoga Adi P, salah satu pelaku.
Sementara untuk menyelidiki kasus pembuangan limbah B3 ini, polisi membawa kedua pelaku dan barang bukti mobil pikap beserta muatan limbah ke Polres Boyolali.
“Kami akan memeriksa jenis dan asal limbah tersebut dengan menggandeng pihak terkait,” kata KBO Satreskrim Polres Boyolali, Iptu Rahmad Budi Lestari.
Editor: Ahmad Antoni