Bus Listrik Diuji Coba di Jalan Menanjak, Wali Kota Semarang: Aman dan Nyaman
Senin, 20 September 2021 - 20:14:00 WIB
Antara
SEMARANG, iNews.id - Bus listrik produksi Indonesia diuji coba di Kota Semarang, Senin (20/9/2021). Bus listrik ini direncanakan akan digunakan sebagai transportasi ramah lingkungan di Ibu Kota Jawa Tengah.
"Diuji coba di jalan menanjak, hasilnya aman, nyaman, dan kekuatannya tidak kalah dengan buatan luar negeri," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Baca Juga
Ini Sosok Wahyu Hulk Prasetyo, Jagal Tangguh Barisan Pertahanan PSIS Semarang
Dia mengatakan, bus listrik produksi Mobil Anak Bangsa ini hanya membutuhkan 2,5 jam untuk mengisi daya. Daya dalam baterai mampu mendukung bus untuk menempuh jarak hingga 300 km.
Editor: Ahmad Antoni
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jateng
13 hari lalu
Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Sistem Buka Tutup, Ada Perbaikan Jalur Rel
Jateng
13 hari lalu
Banjir di Semarang Mulai Surut, Jalan Kaligawe Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Jateng
16 hari lalu
Banjir Semarang Berdampak ke 40.452 Jiwa, BNPB: 3 Orang Tewas dan 1 Hilang
Jateng
16 hari lalu
Aksi Kemanusiaan di Tengah Banjir Semarang, Polisi Bawa Jenazah dengan Sekoci ke Pemakaman
Jateng
16 hari lalu
Bocah di Semarang Hanyut di Selokan, Ditemukan Tewas 5 Km dari Lokasi Kejadian
Jateng
17 hari lalu
Banjir Semarang Sudah Sepekan Belum Surut, BNPB Bentuk Satgas Pompanisasi
Berita Terkini
Jateng
3 jam lalu
Identitas 2 Korban Tewas Tenggelam di Muara Sungai Kendal, 1 di Antaranya Bocah SD
Jateng
11 jam lalu
Pencarian 12 Korban Longsor di Majenang Cilacap, BNPB Gelar Modifikasi Cuaca
Jateng
16 jam lalu
12 Korban Longsor Cilacap Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Minggu Pagi
Jateng
20 jam lalu
Tiga Jenazah Satu Keluarga Ditemukan, Warga Majenang Histeris Lihat Rumah Rata dengan Tanah
Jateng
21 jam lalu
Lokasi Longsor Cilacap Kembali Banjir, TKP Disterilkan untuk Cegah Korban Susulan
Jateng
22 jam lalu
Gusti Purbaya Dinobatkan Jadi Pakubuwono XIV, Perebutan Tahta Keraton Surakarta Berakhir?