get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Kendal, Rute Fleksibel dan Pilihan Pemandangan Indah

Calon Pemimpin Wajib Tahu, Ini 5 Rumusan Penting Kongres Sampah II di Klaten

Minggu, 26 Juni 2022 - 19:33:00 WIB
Calon Pemimpin Wajib Tahu, Ini 5 Rumusan Penting Kongres Sampah II di Klaten
Penyerahan hasil hasil Kongres Sampah II di Paseban Candi Plaosan, Desa Bugisan, Prambanan, Kabupaten Klaten. (Ist)

KLATEN, iNews.id - Kongres Sampah II di Paseban Candi Plaosan, Desa Bugisan, Prambanan, Kabupaten Klaten merekomendasikan hal penting untuk mengelola sampah di wilayah Jateng. Ada lima rekomendasi pengelolaan sampah.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Peni Rahayu mengatakan, rekomendasi dari Kongres Sampah di Klaten itu sangat bagus rumusannya karena sudah mulai terintegrasi dari hulu sampai hilir. 

"Tadi sudah ada kesepakatan, ada ikrar bersama yang dibacakan," kata Peni saat penutupan Kongres Sampah di Desa Bugisan, Klaten, Minggu (26/6/2022).

Lima rumusan itu adalah, bergotong-royong berkolaborasi mewujudkan desa mandiri sampah, ngelongi, nganggo, ngolah (telung) sebagai komitmen pengelolaan sampah harus menjadi mata ajaran atau kurikulum sekolah demi lingkungan lestari dan rakyat sejahtera

Selanjutnya, penguatan kelembagaan yang didukung kebijakan, sumber daya ilmu pengetahuan yang inovatif dan ramah lingkungan juga memerlukan komitmen untuk koneksitas hubungan antar pihak/aktor penting pengelolaan sampah, dan komitmen pengelolaan sampah menjadi salah satu butir janji politik calon pemimpin. 

"Apa pun eksekutif, yudikatif, mereka punya program kerja di sektor lingkungan karena saat ini sudah sangat kita butuhkan segera kita lakukan pelestarian," ujarnya.

Dia menambahkan, sesuai hasil masing-masing komisi dalam Kongres Sampah yang dihelat dua hari ini, tercetus agar pengelolaan sampah dimulai dari yang terkecil lebih dulu. Dalam hal ini, dari rumah tangga. Mengingat terbesar produk sampah dari rumah tangga. 

Peserta Kongres Sampah Deden Lesmana asal Cirebon Jawa Barat mengaku kegiatan Kongres Sampah yang dihadirinya ini akan dicontohnya. Supaya nanti bisa dilakukan di wilayahnya.

"Kami dari keluarga Keraton Cirebon ingin melakukan kegiatan ini. Tidak hanya Cirebon, di Jawa Barat juga. Dengan kegiatan seperti ini masyarakat lebih merasakan bahwa sampah ada komunitasnya," kata Deden.

Sebab, mengembalikan wilayah menjadi lebih baik lagi, atau kembali gemah-ripah loh jinawi kerto raharjo adalah dambaan leluhurnya. "Kondisi sampah sudah terlalu banyak dibandingkan jumlah penduduk," ucapnya.

Perwakilan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Jateng Suyanto mengatakan Kongres Sampah ini adalah hal bagus karena para pemulung bisa mengetahui kegiatan.

"Kontribusi pemulung sangat besar. Ini terima kasih, dengan adanya Kongres Sampah. Ke depannya, bisa berkolaborasi dengan pemerintah," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut