Cantiknya Napi Perempuan Tampil Luwes Berlenggak-lenggok di Lapas Bulu Semarang

Kristin, sapaan akrabnya, berharap ajang seperti ini bisa jadi penyaluran hobi dan kreativitas warga binaannya. Selain itu juga diharapkan nantinya bisa bernilai ekonomis ketika mereka selesai menjalani hukuman. “Harapannya bisa jadi titik awal peluang warga binaan di dunia fashion,” lanjutnya.
Jusman Ali mengatakan, menunjukkan karya para warga binaan seperti ini ke masyarakat bisa diketahui sejauh mana keberhasilan pembinaan yang dilakukan lapas.
“Tidak hanya tren, tapi ada pesan, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa para warga binaan di dalam lapas dapat berkarya dan hasil karyanya tidak kalah dengan barang di pasaran,” tandasnya.
Rika Aprianti sendiri tak menyangka karena karya-karya warga binaan itu dianggap luar biasa bagus. “Batik karya warga binaan itu luar biasa, batik tulis kalau di luar dijual harga jutaan rupiah, di sini mulai Rp200.000-an saja, ini murah sekali dan bagus,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni