Cegah Arus Mudik, 333 Titik Posko Penyekatan Disiapkan di Jalur Tol dan Pantura

JAKARTA, iNews.id - Korlantas Polri menyiapkan 333 titik posko penyekatan guna menekan mobilitas masyarakat agar tak melakukan perjalanan mudik lebaran. Hal itu dikatakan Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dalam rapat bersama Menhub Budi Karya Sumadi membahas persiapan pengamanan larangan mudik Lebaran 2021.
Menurut Istiono, koordinasi antara Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan perlu kekompakan untuk menyamakan persepsi agar larangan mudik lebaran 2021 bisa dilakukan dengan baik.
“Beliau (Menteri Perhubungan) memberikan atensi penuh terhadap persiapan larangan mudik untuk 2021. Koordinasi intens ini untuk penyamaan persepsi di lapangan. Tentunya berangkat dari solus populis Excelso (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi),” kata Istiono dalam keterangan tertulis, Jumat (2/4/2021).
Pihaknya telah menyiapkan 333 titik penyekatan yang tersebar di seluruh wilaya Indonesia. Titik penyekatan ini untuk memastikan masyarakat agar tidak mudik lebaran 2021 sesuai keputusan pemerintah.
“Korlantas Polri telah menyiapkan 333 titik penyekatan baik di jalur arteri maupun jalur tol. Baik menuju Jawa maupun menuju luar Jawa. Sebanyak 333 titik ini terutama dari Jakarta menuju Jabar dan Jateng.
Ia mengatakan, penyekatan dilakukan di seluruh jalur baik itu jalur tol maupun arteri. Pihaknya tengah mempersiapkan aturan di lapangan.
“Yang kita antisipasi jalur tol dan di jalur arteri baik jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan hingga Jawa tengah kita telah tetapkan titik-titik penyekatan agar semua tidak bisa melakukan mudik sesuai aturan. Nanti akan ada aturan khusus yang kita siapkan di lapangan,” ujarnya.
Istiono mengatakan, larangan mudik oleh pemerintah dilakukan mengingat pandemi Covid-19 yang masih ada. Data gugus tugas Covid-19 bahwa setiap ada libur panjang, kasus Covid-19 selalu naik.
“Data menunjukkan bahwa setiap libur panjang itu terjadi peningkatan penularan Covid-19 yang cukup signifikan. Tidak ada kata lain adalah kita harus antisipasi semuanya,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni