Cegah Konflik Sosial, Perhutani di Blora Sosialisasi Penggunaan Kawasan Hutan

BLORA, iNews.id - Perhutani memberikan sosialisasi penggunaan kawasan hutan kepada masyarakat di Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Upaya itu untuk mencegah terjadinya konflik sosial. 

Sosialisasi melibatkan sejumlah lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) dan kelompok tani hutan (KTH) di wilayah setempat. 

Baca Juga

Dampak Wabah PMK, Harga Sapi di Blora Terjun Bebas

Asministrator Perhutani KPH Randublatung, Dewanto mengatakan, kegiatan dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang legalitas penggunaan kawasan hutan. 

Dengan demikian, masyarakat memahami aturan–aturan terkait legalitas penggunaan kawasan hutan. Harapannya, masyarakat ikut serta mengelola kawasan hutan sesuai aturan yang ada. 

Baca Juga

Kisah Inspiratif Polisi di Blora, Dirikan Sekolah dan Jadi Guru Ngaji bagi Puluhan Santri

“Sehingga tidak terjadi konflik sosial dan pelanggaran hukum,” kata Dewanto, Kamis (9/6/2022). 

Pihaknya mengimbau masyarakat Desa Kutukan, baik dari LMDH maupun KTH, dalam keikutsertaan mengelola hutan dilakukan sesuai prosedur dan aturan yang ada.

Baca Juga

Meriahnya Grebek Kelurahan di Blora, Ratusan Warga Ngalap Berkah Berebut Gunungan

“Kita semua saudara, sudah semestinya hidup rukun, gotong royong bersama-sama membangun hutan dan melakukan pengelolaan sesuai legalitas dan aturan yang ada,” kata Dewanto. 

Baca Juga

Harga Cabai di Blora Meroket, Tertinggi Tembus Rp100.000 per Kilogram

Jangan sampai, terkena isu-isu yang belum jelas kebenarannya, sehingga berpotensi menjadi konflik. 

“Lebih-lebih akan menjadikan pelanggaran hukum. Hal ini akan merugikan masyarakat sendiri,” ucapnya.

Kepala Desa Kutukan Muradi mengatakan, apa yang disampaikan merupakan pengetahuan bagi masyarakat, khususnya bagi warga di desanya. 

“Harapannya masyarakat menjadi paham, dan semoga dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai regulasi yang ada,” ujar Muradi. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo