get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut Freed Tabrak 5 Motor di Purwokerto, 2 Orang Tewas 3 Luka-Luka

Cegah Penyebaran Klaster Tarawih, Puluhan Warga Desa Pekaja Banyumas Jalani Tes PCR

Jumat, 30 April 2021 - 15:37:00 WIB
Cegah Penyebaran Klaster Tarawih, Puluhan Warga Desa Pekaja Banyumas Jalani Tes PCR
Warga warga Desa Pekaja, Kabupaten Banyumas menjalani tes PCR guna mengantisipasi penyebaran klaster tarawih. (Antara)

BANYUMAS, iNews.idSatgas Penanganan Covid-19 melakukan tes usap reaksi berantai polimerase (Polymerase Chain Reaction/PCR) terhadap puluhan warga Desa Pekaja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Hal itu untuk mengantisipasi berkembangnya klaster penyebaran Covid-19 dari jemaah salat tarawih atau klaster tarawih.

Tes usap PCR dilaksanakan di pekarangan kosong samping Masjid Al Amin, Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jumat (30/4/2021).

"Alhamdulillah, ini pelacakan dan tes terhadap kontak erat dari 22 orang yang pada Kamis (22/4) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Ada sekitar 50-an warga," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Desa Pekaja, Andri Yulianto.

Terkait dengan kronologi terjadinya klaster tarawih di Desa Pekaja, dia mengatakan hal itu berawal dari adanya salah seorang jamaah tarawih yang kurang sehat.

"Awalnya dikira sakit biasa. Namun setelah kehilangan indra penciumannya, jemaah itu lapor ke Satgas yang ditindaklanjuti dengan tes oleh puskesmas dan hasilnya positif Covid-19," katanya.

Dari hasil tes usap tersebut, petugas Puskesmas Kalibagor melakukan penelusuran (tracing), pelacakan (tracking), serta tes secara bertahap dan untuk sementara terdapat 45 orang yang terkonfirmasi positif.

Menurutnya, salah seorang warga yang terkonfirmasi positif saat sekarang menjalani perawatan di RSUD Banyumas karena baru melahirkan, sedangkan warga lainnya menjalani isolasi mandiri.

"Yang dirawat di rumah sakit itu baru melahirkan. Anaknya lahir dalam kondisi sehat dan sekarang sudah dibawa pulang, sedangkan ibunya masih di rumah sakit," katanya

Menurutnya, Satgas Penanganan Covid-19 Desa Pekaja untuk sementara menutup dua mushala dan dua masjid guna mengantisipasi berkembangnya klaster tarawih tersebut.

"Hari ini (30/4) juga dilakukan penyemprotan disinfektan oleh BPBD Kabupaten Banyumas terhadap rumah-rumah warga dan lingkungan sekitar termasuk masjid dan mushala," kataya.

Salah seorang warga yang baru menjalani tes usap PCR, Isro menyampaikan terima kasih kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas karena telah memberikan respons cepat dalam penanganan klaster tarawih di Desa Pekaja. "Masyarakat menjadi lebih tenang, tidak panik dalam menghadapi semua ini," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan jika pada hari Jumat (30/4) dilaksanakan tes usap PCR terhadap kontak erat dari 22 warga Desa Pekaja yang dinyatakan positif Covid-19 pada hari Kamis (29/4).

Selain di Desa Pekaja, kata dia, di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, juga terdapat klaster Tarawih dengan tujuh orang yang terkonfirmasi positif.

"Alhamdulillah untuk Tanggeran tidak ada penambahan, hanya ada tujuh orang yang dinyatakan positif dan saat ini mereka berada di Rumah Karantina, Gedung Diklat, Baturraden," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut