Cek Pembangunan Pasar Legi, Puan Ingatkan Gibran Antisipasi Keributan saat Pembagian Kios

SOLO, iNews.id -  Ketua DPR Puan Maharani didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau pembangunan Pasar Legi Solo, Sabtu (12/6/2021). Dia mengingatkan agar saat pembagian kios bagi pedagang nantinya tidak terjadi keributan.

Puan Maharani menyampaikan, tujuannya berkunjung ke Pasar Legi untuk melihat secara langsung sejauh mana progres pembangunan pasar tradisional yang terbakar pada tahun 2018 lalu. Hasilnya, pembangunan pasar ini akan selesai pada bulan Oktober atau paling lambat November 2021 nanti. 

Baca Juga

Dijenguk Ganjar, Ibu Melahirkan dan Terpapar Covid-19 di Karanganyar Ini Kaget

"Nanti Insya Allah pada bulan November kami akan kembali, tentunya bersama pak Wali (Gibran) untuk meresmikan," kata Puan  Maharani kepada Gibran.

Setelah itu, pedagang Pasar Legi yang saat ini menempati pasar darurat akan segera menempati kembali kios di pasar Legi.  Selanjutnya akan dilaksanakan serah terima kepada Pemkot Solo. 

Baca Juga

23 Nakes dan Karyawan Kena Covid-19, Puskesmas Banjarejo Blora di-Lockdown

"Kita berharap agar nantinya saat pembagian kios bagi pedagang semua berjalan baik lancar dan tidak terjadi keributan atau saling berebut," kata Puan.

Baca Juga

Pasien Covid-19 di Salatiga Melonjak, Warga Sidorejo Dilarang Gelar Hajatan

Menurut Puan pasar Legi ini merupakan salah satu pasar terbesar di Kota Solo yang menampung sekitar 2.000 pedagang. Dia berharap nantinya pasar itu bisa beroperasi maksimal setelah pembangunannya selesai. Dia juga mengingatkan agar protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Pelaksanaan prokes di masa new normal tetap harus diterapkan," ujar Puan.  

Selanjutnya Puan juga meninjau proses vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Solo. Dia melanjutkan kunjungan kerjanya untuk menyerahkan bantuan untuk masyarakat dan petani, yang dihadiri Wali Kota Solo Gibran dan diikuti secara virtual oleh sejumlah bupati. Bantuan yang diberikan berupa alat-alat pertanian dan juga bibit pertanian dan peternakan. 

Editor: Maria Christina