Cerita Cagub Jateng Ahmad Luthfi, Transisi dari Dinas Polri Jadi Sipil

Akhirnya, tanpa ambil pusing Luthfi mencoba terus bersikap santai termasuk pola komunikasinya.
“Ternyata saya pakai bahasa Jawa, ilang kabeh (hilang semua) formalitasnya, Jawa lebih halus, keakraban muncul. Kalau pakai bahasa Indonesia dengan intonasi tertentu, maknanya bisa berbeda. Pak Putranto (AM Putranto) juga mengalami (transisi pernah dinas di militer menjadi sipil),” katanya.
AM Putranto mengatakan saat ini masyarakat suka yang natural, alami.
“Kalau alami otomatis alam akan mendukung,” ujarnya.
Dia juga menanggapi soal insiden calon Gubernur Andika Perkasa yang terlihat menyodorkan tangan hendak bersalaman dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pj Gubernur Jateng Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana namun terlihat tak direspons.
“Soal salaman itu, saya pikir (itu kan) sudah mau pulang apa harus salaman lagi, (beberapa saat sebelumnya) salaman kok, pelukan, saya di dalam kok melihat. Pak Pj (Nana Sudjana) sampai WA ke saya, istilahnya kok ramai di media seperti itu, saya jawab tidak usah takut Pak,” kata AM Putranto yang merupakan teman satu leting Andika Perkasa di Akmil 1987.
Pada kegiatan malam hari itu, Luthfi juga mengenalkan dua juru bicaranya, yakni Ibnu Riza dan Dara Sarasvati. Keduanya adalah anak muda, influencer dan konten kreator.
Editor: Donald Karouw