Cerita Pelajar SMK di Semarang Terpapar Covid-19 hingga Sekeluarga Diisolasi
SEMARANG, iNews.id - Seorang remaja di Kota Semarang Jawa Tengah bercerita terpapar Covid-19. Bukan sendiri, seluruh anggota keluarganya juga positif Covid-19.
Remaja kelas X di salah satu SMK negeri Kota Semarang itu dan keluarganya saat ini menjalani isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang. Bukan hanya perawatan medis, mereka juga harus meningkatkan imunitas dengan rajin berolahraga.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyambangi tempat isolasi pasien Covid-19 itu. Dia berdialog dengan para pasien sekaligus memberi semangat dan keceriaan. Setelah melempar sejumlah candaan, Ganjar kemudian mengobrol dengan salah seorang pasien remaja.
“Kamu yang dirasain apa sekarang? batuk? sesak napas?” kata Ganjar, Jumat (30/10/2020).
“Enggak Pak, cuma waktu itu panas aja. Sekeluarga,” ucap remaja tersebut.
Ganjar terkejut. Dia heran, dan menanyakan penyebab awal sekeluarga kompak terkena Covid-19. Namun, saat ditanya Ganjar, baik si pasien remaja maupun kedua orang tuanya yang diisolasi mengaku tak tahu awal penularan.
“Kami enggak tahu pak tertular di mana, tahu-tahu panas semua sekeluarga. Dites ke puskesmas ternyata positif,” ucap ayah dari remaja tersebut.
Ganjar kemudian mendoakan agar mereka segera sembuh dan bisa pulang kembali ke rumah. Di saat yang sama, politikus PDIP itu juga meminta pada remaja tersebut untuk memberikan pesan pada masyarakat melalui vlog.
“Coba kamu sampaikan ke temen-temen di luar sana, harus bagaimana selama Covid ini supaya tidak tertular,” kata Ganjar.
“Teman-teman, tolong selalu jaga jarak, pakai masker. Cuci tangan pakai sabun, jaga pola makannya, selalu berolahraga dan tolong tetap di rumah aja,” kata remaja tersebut.
Kedatangan Ganjar ini tak pelak mengejutkan puluhan pasien Covid-19 yang beristirahat, setelah senam pagi. Dengan mengenakan masker, dia berinteraksi dengan para pasien untuk menanyakan kondisi kesehatan hingga perawatan selama terpapar Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga berpesan pada para pasien untuk turut serta berkampanye. Mengimbau masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan, sehingga rantai penularan Covid-19 bisa diputus.
“Saya pamit dulu, sehat-sehat ya semuanya, cepat sembuh dan kumpul keluarga lagi,” kata Ganjar.
Editor: Nani Suherni