Cerita Petani Tembakau Bawa Pulang Uang Ratusan Juta Pakai Kresek usai Diborong Juragan Tajir
“Ini contoh pedagang tembakau yang baik karena tembakau itu banyak fakta di lapangan pedagang-pedagang hanya memberi harga tapi tidak membayar, atau membayar harga tinggi tapi membayar tidak penuh. Saya harap para bakau-bakau juga ikut menjaga kepercayaan dari para petani,” katanya.
Juragan tajir Haji Rame mengatakan, ada 8.000 keranjang tembakau hasil panen petani yang diborongnya dengan total harga Rp20 miliar lebih.
Tembakau-tembakau itu, kata dia, kemudian dijual kembali ke pabrik dengan omzet mencapai lebih dari Rp50 miliar.
“Keberhasilan mencapai omzet miliaran rupiah ini karena saya selalu menjaga kemurnian tembakau asli Temanggung,” ujar warga Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo itu.
Dia mengatakan bahwa jika tembakau murni, originil, petani bisa jaga kualitas, dirinya berani membeli mahal dan insyaallah pabrik juga mau beli mahal.
“Dengan tembakau murni ini, saya mampu menjual tembakau dengan harga paling murah Rp50.000 per kilonya. Sedangkan paling mahal mencapai Rp1 juta per kilogram,” ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki