Cerita Rakyat Jawa Tengah, Misteri Telaga Ranjeng
BREBES, iNews.id - Cerita rakyat Jawa Tengah asal mula Telaga Ranjeng menyimpan misteri. Telaga yang berada di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Pemandangan air yang luas dan dikelilingi pepohonan lebat yang menjadi daya tarik menjadikan rasa penasaran wisatawan. Namun, dari sisi keindahan yang di miliki danau tersebut pasti memiliki asal usul yang menarik dan juga menyimpan makna tertentu. Seperti Telaga Ranjeng ini.
Berikut cerita rakyat Jawa Tengah, asal mula Telaga Ranjeng:
Telaga Ranjeng berada di bawah kaki Gunung Slamet dan dikelilingi pohon damar dan juga pohon pinus yang lebat juga menjadi daya tarik dari wisata telaga ranjeng, telaga ranjeng juga sudah lama menjadi kawasan cagar alam.
Telaga Ranjeng juga memiliki cerita misteri yang banyak dikenal oleh masyarakat sekitar dan juga sudah banyak pula para wisatawan yang mengetahui cerita tersebut.
Telaga ini dihuni oleh ribuan ikan lele. Telaga Ranjeng bukan lah peternakan khusus lele atau pun sengaja menjadi penakaran lele, Namun lele di sini berkembang baik di Telaga Ranjeng tanpa dirawat secara spesial.
Misteri yang dipercaya adalah barang siapa yang mengambil ikan lele tersebut untuk dibawa pulang akan mendapatkan musibah. Seperti cerita dari seorang yang menunggu Telaga Ranjeng tersebut.
Terungkap bahwa ada seorang wisatawan mengambil ikan tersebut dan sesampainya di rumah. orang tersebut jatuh sakit dan bisa sembuh saat mengembalikan ikan lele tersebut ke Telaga Ranjeng.
Percaya atau tidaknya dengan cerita tersebut bisa membantu menjaga kelestarian dari telaga ranjeng dan ikan-ikan yang ada di dalamnya.
Pengunjung juga dapat memberikan makanan kepada para ikan dengan menggunakan roti.
Di tempat ini juga menyediakan roti yang bisa di beli untuk memberi makan ikan lele tersebut. Suasana yang sejuk dan pepohonan yang lebat sanga telah cocok untuk berkunjung bersama keluarga dan juga teman-teman.
Editor: Ahmad Antoni