Cerita Rakyat Jawa Tengah, Timun Emas yang Melegenda

PEMALANG, iNews.id - Cerita rakyat Jawa Tengah, Timun Emas merupakan salah satu cerita yang cukup terkenal di kalangan masyarakat. Cerita ini sudah banyak dijadikan sebagai film, sinetron, iklan atau ide kreatif lainnya.
Timun atau mentimun adalah buah yang biasa dikonsumsi masyarakat. Seringkali ditemukan di samping sambal orek atau ayam sebagai pelengkap. Namun timun yang akan dibahas dalam artikel kali ini berbeda, yakni timun dengan ukuran besar yang memiliki warna kuning keemasan. Yang mana di dalamnya terdapat bayi yang nanti akan dirawat oleh seseorang.
Berikut kisah lengkapnya dalam cerita rakyat Jawa Tengah, Timun Emas yang dirangkum.
Dikisahkan pada zaman dahulu di suatu desa yang berada di Jawa Tengah, hidup seorang janda bernama Mbok Srini. Suaminya telah meninggal, sehingga ia hanya hidup seorang diri di sebuah gubuk yang tidak terlalu besar. Usia Mbok Srini sudah tidak muda lagi, namun selama menikah ia belum pernah diberikan kesempatan memiliki keturunan. Maka dari itu, selama menghabiskan hari-harinya Mbok Srini selalu merasa kesepian karena tidak ada yang bisa diajak bicara.
Karena keadaan berkata lain, Mbok Srini hanya bisa menunggu dan berdoa agar sebuah keajaiban datang kepadanya. Setiap hari ia selalu membayangkan bisa menimang bayi yang mungil. Hingga suatu malam tiba, Mbok Srini seperti mendapatkan petunjuk dari mimpinya.
Ia bermimpi bertemu sosok raksasa yang menyuruhnya pergi mengambil sesuatu di bawah pohon besar yang ada di hutan, tempat biasa ia mencari kayu bakar. Saat terbangun dari mimpinya yang terasa aneh, Mbok Srini berpikir bahwa itu adalah sebuah petunjuk dari Sang Maha Kuasa.
Dengan penuh harapan, Mbok Srini pergi ke pohon besar yang sama persis dengan yang ada di mimpinya. Ketika sampai di hutan, Mbok Srini mencari sesuatu yang ada di bawah pohon. Tak lama setelah mencari, Mboh Srini menemukan sebuah bungkusan yang ia kira di dalamnya ada seorang bayi. Ternyata di dalam bungkusan itu hanyalah sebutir biji timun.
Editor: Ary Wahyu Wibowo