Cerita Sumur Asin di Pemalang, Ramai Didatangi Orang saat Jumat Kliwon

PEMALANG, iNews.id – Sebuah sumur di Desa Semingkir, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang dipercaya memiliki keajaiban dan keramat. Selain rasa airnya yang asin, sumur diyakini dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit.

Sumur terletak di dataran tinggi kawasan perkebunan PTP Nusantara IX Semingkir. Uniknya, air sumur memiliki rasa asin meskipun jauh dari wilayah pantai. Lokasinya berada di Pemalang selatan yang merupakan wilayah lereng Gunung Slamet.

Baca Juga

Sejarah Jembatan Warih Prabowo di Pemalang, Kisah Kapten KKO Lolos saat Ditangkap Belanda

Air sumur terasa asin meskipun berada di tengah perkebunan dataran tinggi. Dari cerita yang beredar di kalangan masyarakat, sumber mata air merupakan sebuah titik temu, penghubung antara laut selatan dan laut utara.

Warga sekitar meyakini, air sumur memiliki tuah yang berkhasiat mengobati berbagai macam penyakit kulit, seperti gatal-gatal atau lainnya.

Baca Juga

Kisah Syekh Pandan Jati, Wali di Pemalang yang Turut Berperan Sebarkan Islam

Tak heran banyak orang datang ke tempat itu untuk mengobati penyakit kulit. Tak hanya warga sekitar, warga dari luar daerah, seperti Pekalongan, Tegal, Brebes, Cirebon, dan lainnya juga banyak yang datang.

Baca Juga

Misteri Gunung Jimat di Pemalang, Ada Makam Tua yang Dianggap Keramat

“Sumber mata air asin itu sudah ada dari sejak dulu, bahkan sebelum ada perkebunan PTP Nusantara IX,” kata salah satu warga sekitar, Jojon, Sabtu (6/5/2023). 

Pada hari tertentu, seperti Jumat kliwon, banyak yang datang untuk ambil air atau mandi.

Baca Juga

Kue Apem Wanarata, Jajanan Khas Pemalang yang Rasanya Legit

"Kalau hari Jumat Kliwon biasanya ramai, banyak orang datang untuk ambil air, ada juga yang mandi," katanya. 

Konon mereka meyakini, pada hari Jumat kliwon tuah atau khasiat dari air sumur pengasinan sangat mujarab. Bahkan di malam itu, airnya keluar sangat banyak hingga meluber.

Mitos lainnya adalah jika mandi harus meninggalkan celana dalam. Tak heran jika di sekitar sumur pengasinan itu terlihat banyak berserakan celana dalam bekas orang yang mandi.

Editor: Ary Wahyu Wibowo