Ciptakan Game Berantas Korupsi, Mahasiswa Unnes Raih Penghargaan dari KPK

Tim mendapatkan pembekalan dan pengawasan langsung dari KPK. Lalu, tim mulai melakukan diskusi internal lanjutan, menyusun konsep gim, mengembangkan gim, menyebarkan kuesioner analisis kebutuhan, dan mengimplementasikan gim kepada mahasiswa semester 1 dan 3 dari Prodi Pendidikan dan Ilmu Sejarah.
Setelah itu, tim menyebarkan User Experience Questionnaire (UEQ) kepada mahasiswa, meminta 3 ahli (2 dosen dan 1 hakim) untuk memberikan evaluasi kepada gim Eradika, dan membuat infografis serta video kegiatan.
Secara umum, gim Eradika mendapatkan respons yang positif, baik dari mahasiswa maupun ahli. Mahasiswa tampak antusias mengikuti kegiatan implementasi gim Eradika.
“Tentu saja terdapat saran dan kritik membangun yang berguna untuk pengembangan gim ini ke depan,” kata kata dosen pembimbing, Muzakki Bashori, Selasa (17/10).
Sebagai bagian dari tindak lanjut, 4 mahasiswa terpilih yang paling aktif selama bermain gim akan ditetapkan sebagai Duta Antikorupsi Jurusan.
“Kami berharap melalui gim Eradika dan duta antikorupsi ini, nilai-nilai integritas dan semangat antikorupsi akan semakin meluas di lingkungan kampus dan menjelma menjadi praktik dan budaya baik yang berkelanjutan,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni