Covid-19 Melandai, Pengusaha Mebel di Jepara Tetap Andalkan Pemasaran Daring

Pada saat pandemi, daya beli turun karena transaksi untuk pasar lokal dari 100 transaksi turun menjadi 30 transaksi per bulannya.
"Sekarang kondisinya mulai pulih menjadi 70-80 transaksi per bulannya, meskipun kondisi pasar belum kembali seperti sebelum pandemi. Tetapi transaksinya sudah mulai meningkat setelah memasarkan secara daring kami genjot dengan memanfaatkan media sosial," ujarnya.
Produk mebel yang saat ini masih diminati konsumen, antara lain sofa dan kursi yang menggunakan kulit asli. Sedangkan harga produk yang dijual mulai jutaan hingga puluhan juta rupiah.
Pengusaha mebel lainnya, Muhammad Hisyam juga mengakui, konsumen mulai terbiasa bertransaksi secara daring setelah masa pandemi membatasi aktivitas masyarakat dalam bertatap muka.
"Bahkan, hampir separuh dari transaksi penjualan mebel dan ukir didominasi transaksi dari penjualan secara daring melalui e-commerce," ujarnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo