Crazy Rich Grobogan, Sosok yang Dirindukan di Kampung Halaman

“Aksi saya sebetulnya karena prihatin dengan kondisi jalan yang rusak dan sudah puluhan tahun tidak diperbaiki. Bahkan di situ juga sering menyebabkan kecelakaan,” kata Joko.
Kondisi jalan sudah tak kunjung mendapat perbaikan selama 20 tahun. Jalan di Desa Jetis sekitar 3 kilometer menuju kampung orang tuanya sangat rusak parah.
Aksi yang dillakukan sebenarnya bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya ia juga pernah membangun jalan di Kabupaten Bandung, Cicalengka, Subang, dan membangun 30 masjid di Jawa Barat.
Banyak yang menanyakan apakah aksinya dilakukan dengan tulus atau tidak. Merespons hal ini, Joko mengatakan rasa ikhlas berada di hati masing-masing. Ia selalu ingat taglinennya bahwa jangan takut berbuat baik.
“Tetapi, ketika kita melakukan sesuatu hal yang enggak ikhlas mau cari apa? Kita enggak cari kepentingan, kecuali bisa menatap kebahagiaan di mata orang terdekat, sahabat kita, kawan kita yang di sana bisa senang dengan adanya pembangunan jalan. Itu adalah sesuatu yang indah, tak bisa tergantikan. Kebayang juga orang yang melewati jalan itu mendapatkan rasa bahagia yang tak ternilai. Kita tidak mengharapkan pujian. Niat baik dengan tujuan baik, Insya Allah akan berkembang baik juga,” katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo