Daftar Tarian dari Jawa Tengah, Ada yang Menggambarkan Kisah Cinta Ratu Kidul dan Raja Mataram

JAKARTA, iNews.id – Tarian dari Jawa Tengah ternyata sudah ada sejak abad ke-7. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya, salah satunya tarian tradisional. 

Tarian dari Jawa Tengah adalah ekspresi seni yang menggabungkan gerakan yang anggun, kostum yang indah, dan musik tradisional yang memukau. Tarian-tarian ini sering kali berfungsi sebagai sarana untuk menggambarkan cerita, mitos, atau aspek kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Tengah.

Baca Juga

Festival Malioboro Menari 2023 Pecahkan Rekor Muri dengan Ribuan Tarian dan Busana Tradisional

Tarian Jawa Tengah mencerminkan kekayaan budaya dan warisan sejarah provinsi ini. Kostum dalam tarian-tarian ini seringkali sangat indah dan berwarna-warni, mencerminkan nilai-nilai tradisional dan keindahan. 

Para penari menggambarkan keanggunan dalam setiap gerakan mereka, dan musik yang mengiringi tarian ini membangkitkan nuansa yang mendalam dan emosional. 

Baca Juga

Keppres Hari Kebaya Nasional, Ajang Pelestarian dan Pengenalan hingga Mancanegara 

Tarian Dari Jawa Tengah

1. Tari Serimpi

Tarian ini melambangkan kelembutan yang terlihat dari gerakan penari yang diiringi dengan musik tradisional yaitu gamelan. Gerakan lembutnya yang lemah gemulai dan anggun melambangkan kelemahlembutan, kesopanan, dan kehalusan budi. Tari Serimpi menggambarkan pertarungan menggunakan belati keris antara empat pahlawan wanita. Tarian ini biasanya ditampilkan di Keraton Jawa Tengah untuk pertunjukan acara kebudayaan atau perayaan hari besar.

Baca Juga

Momen Mantan Atlet Basket NBA Ikuti Tarian Dayak saat Kunjungi Samarinda

2. Tari Gambyong

Tari Gambyong adalah salah satu tarian klasik Jawa Tengah yang menceritakan tentang keanggunan dan keramahan seorang gadis yang disebut "Gambyong." Tarian ini biasa dibawakan oleh dua remaja putri lengkap dengan kostum berwarna hijau yang dipadukan dengan bawahan batik, selendang kuning, serta hiasan kepala yang cantik.  Selain diiringi lantunan gamelan, tarian ini juga dinyanyikan oleh sinden dan biasa dipentaskan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan.

Baca Juga

Mengenal Reog Ponorogo Punya Tarian Unik dan Topeng Menyeramkan, seperti Ini Sejarahnya!

3. Tari Bedhaya Ketawang

Tari Bedhaya Ketawang ini merupakan tari tradisional yang berasal dari Keraton Surakarta. Tarian ini adalah jenis tarian yang bersifat religius dan sakral. Tari Bedhaya menggambarkan hubungan asmara antara Ratu Kidul dengan Raja-raja Mataram yang diiringi alat musik gamelan. Tarian ini adalah bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Jawa Tengah yang kaya dan menjadi contoh unik dari seni pertunjukan yang sangat terpelihara dan dihormati di daerah tersebut.

4. Tari Golek

Nama Tarian Golek ini berkaitan dengan Wayang Golek, dan tradisi ini memiliki kesejajaran dalam sejarah Wayang Golek. Tarian ini menggambarkan seorang gadis muda tumbuh menjadi seorang wanita dewasa. Postur dan teknik dasarnya mengingatkan pada tarian Bedhaya dan Serimpi, tetapi gerakan deskriptif mengungkapkan kecantikan gadis itu sendiri.

5. Tari Gambir Anom

Tarian dari Jawa Tengah ini menggambarkan seorang Irawan, yakni putra dari Arjuna yang sedang jatuh cinta. Pada awalnya tarian ini hanya bisa diperagakan oleh laki-laki, namun seiring perkembangan waktu perempuan juga bisa menjadi penari di dalam tarian ini.  Umumnya tarian ini ditampilkan untuk menyambut tamu agung di keraton dan juga di peringatan hari-hari besar.

Selain lima tarian yang sudah dijelaskan, berikut daftar tarian lain dari Jawa Tengah.
1. Tari Beksan Wireng
2. Tari Prawiroguno 
3. Tari Jathilan
4. Tari Gandrung
5. Tari Tayub
6. Tari Dolalak
7. Tari Sintren
8. Tari Bondan
9. Tari Kendalen
10. Tari Lengger
11. Tari Blambangan Cakil
12. Tari Ujungan
13. Tari Ronggeng
14. Tari Kretek
15. Tari Jlantur
16. Tari Kukila
17. Tari Topeng Ireng
18. Tari Rong Tek
19. Tari Rancak Denok
20. Tari Aplang
21. Tari Kuntulan
22. Tari Pertiwi
23. Tari Gambang
24. Tari Lengger Lanang

Itulah tarian dari Jawa Tengah yang bukan hanya bentuk seni pertunjukan, tetapi juga wujud dari identitas budaya yang kaya dan beragam di wilayah tersebut, yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Editor: Ahmad Antoni