Dalil Anjuran Membaca Shalawat Nabi SAW di Hari Jumat
JAKARTA, iNews.id - Jumat merupakan hari istimewa bagi Muslim. Di hari penuh berkah itu, Muslim disunahkan membaca shalawat pada hari dan malam Jumat dan sangat dianjurkan banyak-banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al Ahzab: 56)
Dalam tafsir Ibnu katsir, Imam Tabrani mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya tentang makna ayat tersebut. Maka Rasulullah Saw. menjawab, "Hal itu termasuk perkara yang dirahasiakan. Seandainya kalian tidak menanyakannya kepadaku, tentulah aku tidak akan menceritakannya kepada kalian.
Sesungguhnya Allah Swt telah menugaskan dua malaikat kepadaku, tidak sekali-kali namaku disebutkan di hadapan seorang hamba yang muslim, lalu ia mengucapkan salawat untukku, melainkan kedua malaikat itu mendoakannya, Semoga Allah memberikan ampunan bagimu. Dan Allah serta para malaikat-Nya menjawab doa kedua malaikat itu dengan ucapan, Amin.
Dan tidak sekali-kali seseorang membaca salawat untukku, melainkan kedua malaikat itu mengucapkan, Semoga Allah memberikan ampunan bagimu, lalu Allah dan para malaikat-Nya menjawab kedua malaikat itu dengan ucapan, Amin.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Husain ibnu Ali Al-Jufri, dari Abdur Rahman ibnu Yazid ibnu Jabir, dari Abul Asyas As-Sanani, dari Aus ibnu Aus As-Saqafi ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Termasuk hari yang mulia bagi kalian ialah hari Jumat, karena Adam diciptakan pada hari Jumat dan diwafatkan pada hari Jumat pula. Tiupan sangkakala terjadi pada hari Jumat, dan hari kiamat pun terjadi pada hari Jumat. Maka perbanyaklah oleh kalian membaca shalawat untukku (pada hari Jumat), karena sesungguhnya bacaan shalawat kalian untukku ditampakkan kepadaku.
Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, begaimanakah shalawat kami ditampakkan kepadamu, sedangkan engkau telah menjadi tulang belulang yang hancur?" Rasulullah SAW menjawab: Sesungguhnya Allah telah mengharamkan kepada tanah memakan jasad para Nabi.
Imam Abu Daud, Imam Nasai, dan Imam Ibnu Majah meriwayatkannya melalu hadis Husain ibnu Ali Al-Jufi, dan hadis ini dinilai sahih oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Ad-Daruqutni, dan Imam Nawawi di dalam kitab Al-Azkar-nya.
Dalam riwayat lain, dari Abu Darda yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: Perbanyaklah membaca shalawat untukku pada hari Jumat, karena sesungguhnya hari Jumat itu adalah hari yang disaksikan, para malaikat menyaksikannya. Dan tidak sekali-kali seseorang membaca salawat untukku pada hari Jumat melainkan shalawatnya itu ditampilkan kepadaku sehingga ia selesai dari bacaan salawatnya.
Abu Darda bertanya, "Sekalipun sesudah engkau tiada?" Rasulullah Saw. menjawab: Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bumi memakan jasad para nabi. Nabi Allah tetap dalam keadaan hidup lagi diberi rezeki.
Imam Baihaqi telah meriwayatkan melalui hadis Abu Umamah dan Ibnu Masud, dari Nabi Saw tentang adanya perintah yang menganjurkan agar banyak membaca salawat untuk Nabi Saw pada malam hari dan siang hari Jumat.
Al-Qadi dan Imam Syafii mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Safwan ibnu Salim, bahwa Nabi SAW pernah bersabda: Apabila datang hari dan malam Jumat, perbanyaklah membaca salawat untukku.
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا} Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
Wallahu A'lam Bishawab
Editor: Kastolani Marzuki