Dampak Kemarau Panjang. Ratusan Warga Lereng Gunung Slamet Berebut Bantuan Air Bersih

PEMALANG, iNews.id - Ribuan warga di lereng Gunung Slamet di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, terdampak kemarau berkepanjangan. Sudah sejak tiga bulan lalu, mereka mengalami kesulitan memenuhi air bersih.
Hujan tak kunjung turun, air susah didapatkan dan air tandon tadah hujan mengering. Salah satu yang mengalami kekeringan parah adalah Desa Beluk, Kematan Belik.
Di desa ini jauh dari sumber mata air meski berada di daerah lereng Gunung Slaemet. Warga mengandalkan sisa air hujan dan sebagian harus jalan sekitar 1-2 jam untuk ke sumber mata air terdekat.
“Warga selalu menunggu jika ada bantuan kiriman air bersih dari pemerintah juga swasta,” kata Rinton, Kepala Desa Beluk, Jumat (18/8/2023).
Ratusan warga langsung menyerbu dan berebut mendapatkan bantuan air gratis. Mereka membawa ember, drum, bak, tandon dan alat tampung air seadanya.
Sementara sebagai bentuk keprihatinan, Polres Pemalang menerjunkan dua truk tangki mengirim bantuan air bersih.
“Truk tangki dengan kapasitas total 9.000 ribu liter berisi air bersih untuk dibagikan kepada warga Desa Beluk secara gratis,” kata Kompol Nana Edi Sugito, Kabag Logistik Polres Pemalang.
“Di saat hujan warga biasanya menampung airnya pada kolam-kolam yang dimiliki di rumah masing-masing,” katanya.
Air hujan menjadi sumber utama bagi warga setempat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Warga berharap musim hujan segera tiba agar bisa menampung air untuk kebutuhan sehari-hari.
Editor: Ahmad Antoni