Deklarasi JADI di Solo, FX Hadi: Semangat Membara Menangkan Jokowi

SOLO, iNews.id – Relawan Jokowi Amin Daulat Indonesia (JADI) mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan nomor urut 01 di Joglo Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), , Sabtu (16/2/2019). Para relawan siap memenangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Solo dengan target suara sebesar 80 persen.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo yang hadir dalam deklarasi mengatakan, para relawan siap berjuang memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin. Bahkan, keberadaan posko dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang semakin bertebaran di Kota Solo, semakin menyulut semangat kader dan relawan untuk lebih maksimal memenangkan pasangan nomor urut 01.

Baca Juga

Milenial Muslim Bersatu Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf

“Semakin Solo dibombardir, semangat kita semakin membara untuk memenangkan Pak Jokowi. Semangat kader dan para relawan justru semakin solid dan kuat,” papar FX Hadi Rudyatmo yang juga Wali Kota Solo, kepada wartawan, Sabtu (16/2/2019).

FX Hadi juga mengatakan, target kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Solo sebesar 80 persen merupakan angka yang realistis. Dia membandingkan kondisi saat ini dengan Pemilu 2014 lalu. Saat Jokowi belum bekerja sebagai Presiden dan masyarakat belum melihat hasil kerjanya saja, dia sudah mengantongi kemenangan sebanyak 78 persen di daerah ini.

Baca Juga

Raja dan Sultan se-Nusantara Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf

“Jadi jika hari ini deklarasi JADI, bukan sekadar deklarasi saja. Harus dilanjutkan dengan kerja keras untuk menyampaikan kebaikan-kebaikan dan prestasi Jokowi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan kepada para relawan dan simpatisan Jokowi-Ma’ruf Amin agar menggelar konvoi dengan tertib. Jangan sampai suara knalpor mengganggu kenyamanan pengendara lain di jalan. Dia mengingatkanm bahwa tertib berlalu lintas merupakan budaya Wong Solo.

“Jangan mencoreng nama Jokowi-Ma’ruf Amin dengan tindakan yang merugikan masyarakat lain. Pulang dari sini ora oleh konvoi, ingat tertib berlalu lintas merupakan budaya Wong Solo. Yen ora tertib berarti dudu (bukan) Wong Solo,” katanya.

Editor: Maria Christina