SEMARANG, iNews.id - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Semarang Wahyu Winarto angkat bicara terkait dorongan pendiri Partai Demokrat yang menyodorkan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
Ia meyakini bahwa Ridwan Kamil tak mungkin bisa dibujuk lewat cara KLB. Mantan Wali Kota Bandung itu jika pun bergabung ke Partai Demokrat akan menggunakan cara yang baik dan resmi.

Tetap Setia Dukung AHY, Kader Partai Demokrat Karanganyar Tegas Tolak KLB
Menurut dia, Ridwan Kamil adalah sosok yang baik sehingga akan menggunakan cara yang benar tidak melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang tidak sah.
“Kalau Ridwan Kamil mau bergabung ke Partai Demokrat tentu sesuai ketentuan partai, mendaftar secara resmi,” ujar Wahyu di Semarang, Kamis (4/3/2021). Ia mengatakan, DPC Partai Demokrat Kota Semarang menolak kegiatan KLB Partai Demokrat yang digagas sejumlah orang.

Sah! PSIS Resmi Kembali ke Stadion Jatidiri Semarang
Seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan Partai Demokrat se-Kota Semarang telah menyatakan sikap setia dan solid kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Rabu (3/3) malam 16 PAC se-Kota Semarang telah menandatangani pernyatan sikap setia kepada AHY,” kata pria yang akrab disapa Liluk ini.

3 Lapangan Olahraga di Kota Semarang Ini Akan Dijadikan Area Resapan Air
Pihaknya menegaskan bakal melawan segala tindakan baik dari dalam maupun luar partai yang akan merebut kepemimpinan partai dari tangan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara tidak sah.
Menurut Liluk, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para Ketua DPC Partai Demokrat se-Jateng tetap solid untuk mendukung kepemimpinan AHY.

Anak Polisikan Ibu Kandung atas Dugaan Pemalsuan Sertifikat Tanah di Semarang
“Bila nantinya ada ketua atau pengurus DPC Partai Demokrat yang hadir dalam KLB dipastikan abal-abal atau palsu. Sebab 35 DPC Partai Demokrat se-Jateng solid dan setia kepada AHY,” ujarnya.
Keberadaan AHY dan SBY, kata dia, masih sangat dibutuhkan partai, karena telah membesarkan Partai Demokrat selama ini. “Tanpa AHY dan SBY, Partai Demokrat bukan partai apa-apa,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni













