Desa di Magelang Ini Manfaatkan Limbah Tahu Jadi Biogas untuk Bahan Bakar Rumah Tangga
MAGELANG, iNews.id – Warga Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Magelang berhasil memanfaatkan limbah tahu menjadi biogas untuk bahan bakar rumah tangga. Biogas dimanfaatkan ratusan rumah, sekaligus menyelesaikan persoalan limbah tahu.
Pemanfaatan biogas berawal ketika muncul permasalahan akibat limbah tahu yang mencemari lingkungan. Bahkan limbah tahu dulunya mendapat protes sebagian warga.
“Dulu awalnya pada lapor ke desa karena ada masalah limbah,” kata Dahlan, Kepala Desa Sambak, Sabtu (30/10/2021).
Pihak desa lalu membuat terobosan dengan menjadikan limbah tahu sebagai biogas yang ramah lingkungan, serta membantu ekonomi warga. Bahkan di salah satu dusun, sekitar 80 persen warganya telah menggunakan biogas untuk keperluan rumah tangga.
Pola pemanfaatan limbah menjadi biogas sangat sederhana. Air limbah tahu dialirkan ke digister mengunakan peralon. Pada saat ditampung di digister, terjadi perubahan limbah menjadi gas metan yang selanjutnya dialirkan ke rumah warga.
Gas metan yang diserap, membuat air limbah tahu jadi ramah lingkungan. Bahkan keberadaannya bisa dijadikan pupuk organik.
Setiap satu rumah yang memanfaatkan biogas, dikenakan biaya Rp15.000 per bulan untuk keperluan perawatan. Biaya yang dikeluarkan, jauh lebih hemat dibanding mengunakan gas komersial yang mencapai Rp100.000 per bulan.
Keberhasilan memanfaatkan limbah tahu jadi biogas, mengantarkan Desa Sambak meraih penghargaan desa mandiri energi tingkat Provinsi Jawa Tengah. Selain itu juga penghargaan Program Kampung Iklim Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021.
Hingga kini desa di lereng Gunung Sumbing tersebut terus melakukan pengembangan. Harapannya nanti, seluruh warga desa dapat merasakan mafaat dari limbah pengolahan tahu.
Editor: Ary Wahyu Wibowo