Di Balik Meriahnya Gamelan Kolosal, 2 Minggu Ciptakan Notasi Iringan dan Koreografi Baru

Komposisi iringan Gamelan Kolosal itu merupakan kreasi dari komposisi dasar musik di Kabupaten Temanggung. Komposisi tersebut diberi judul "Jawa Tengah Nyawiji" untuk iringan seni Jaran Kepang.
"Ini khusus dibuat untuk hari jadi Jawa Tengah. Liriknya berisi tentang Jawa Tengah yang berbudaya, inovatif, dan maju untuk kepentingan Indonesia," ujar Alfan.
Hal itu termaktub dalam bait pembuka yang berbunyi "Satu padu merajut asa. Demi Jawa Tengah yang maju. Provinsi yang jadi pusat kebudayaan. Semoga selalu rahayu sugeng dumadi."
Selain iringan, masing-masing kelompok juga memiliki koreografi baru. Koreografi tersebut merupakan kreasi sendiri sesuai dengan ciri khas masing-masing kelompok kuda lumping atau jaran kepang. Hal itu disampaikan oleh Masjudi, koordinator Kelompok Kuda Lumping Turonggo Budoyo.
"Untuk koreo ada koreografi baru. Setiap kelompok punya koreografi tersendiri dan ada ciri khas masing-masing. Khususnya kuda lumping ada kreasi sendiri tapi inti atau dasarnya sama," ujarnya.
Masjudi mengatakan koreografi baru itu merupakan wujud kreativitas dan ucapan terima kasih kami kepada Gubernur Ganjar Pranowo karena selalu mendukung kelompok seni tradisional, termasuk memberikan bantuan seperangkat alat gamelan kepada masing-masing kelompok.
"Untuk konsep gamelan ini saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov Jateng, khususnya Bapak Ganjar Pranowo. Menurut saya sangat baik dan istimewa sekali karena memacu dan memotivasi seluruh jajaran pecinta seni kuda lumping. Kami juga bisa berkolaborasi dengan beberapa kelompok lain, bisa saling silaturahmi dan itu sangat bagus untuk pecinta seni kuda lumping," katanya.
Editor: Ahmad Antoni