get app
inews
Aa Text
Read Next : Tim Autopsi Polda Jatim Bongkar Makam Warga di Rembang, Ada Apa?

Diduga Ada Sejumlah Kejanggalan, Polisi Bongkar Makam Warga di Rembang

Jumat, 19 Februari 2021 - 15:10:00 WIB
Diduga Ada Sejumlah Kejanggalan, Polisi Bongkar Makam Warga di Rembang
Suasana pembongkaran makam Durrohim di Desa Woro, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, hari Jumat (19/2/2021). (iNews/Musyafa)

REMBANG, iNews.id - Makam seorang pria di Desa Woro, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, hari Jumat (19/2/2021) dibongkar. Pembongkaran dilakukan untuk keperluan autopsi

Makam Durrohim (23) di Desa Woro, Kecamatan Kragan dibongkar oleh tim autopsi dari Polda Jawa Timur. Durrohim sebelumnya ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan sekitar area tambang Desa Kebonagung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Kamis (13/8/2020) lalu.

Pihak keluarga ingin memastikan penyebab kematian korban, karena mereka sempat menemukan sejumlah kejanggalan.

Ketika itu, korban berangkat dari rumah bersama rekannya naik dump truk, akan mengambil bahan tambang. Laporan awal, korban diduga meninggal dunia akibat terlindas truk yang dikemudikan oleh teman korban.

Meski sudah setengah tahun berlalu, pihak keluarga korban masih belum percaya bahwa Durrohim meninggal dunia karena terlindas truk.

Paman korban, Pardi mengatakan saat dimandikan, jenazah korban menderita sejumlah luka di bagian telinga, rahang sebelah kiri dan lidah menjulur. Pardi merasa heran, jika benar terlindas truk, mestinya kepala korban sudah hancur.

“Hal ini yang membuat kami mengajukan autopsi kepada kepolisian. Kalau memang iya keponakan saya meninggal bukan karena terlindas truk, mohon diusut tuntas, “ bebernya.

Apalagi proses pengambilan jenazah, terkesan buru-buru dan tidak bermusyawarah dengan keluarga korban. Lantaran muncul indikasi penganiayaan, keluarga korban akhirnya mengajukan pembongkaran makam kepada pihak kepolisian, supaya jenazah diautopsi tim medis.

“Kami hanya orang kecil pak, ingin meminta keadilan yang seterang-terangnya. Biar tidak lagi muncul banyak pertanyaan, “ kata Pardi yang lama mengasuh korban seperti anak sendiri.

Hingga Jumat siang, autopsi jenazah masih terus berlangsung. Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Yoan Septi Endri yang turun langsung ke lokasi makam meminta masyarakat bersabar.

Karena pihaknya harus menunggu hasil laboratorium forensik (Labfor), apakah korban meninggal dunia akibat terlindas truk atau ada unsur kekerasan.

“Jadi belum bisa langsung disampaikan. Tunggu hasil Labfor dulu. Kalau awalnya kan diduga kelalaian sopir dump truk, apakah nanti ada sebab lain, ya kita belum tahu. Yang jelas kami akan lakukan langkah-langkah seperti apa ke depan, “ kata AKP Yoan.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut