get app
inews
Aa Text
Read Next : Wanita di Kebumen Ditetapkan Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Perusahaan NWS

Diduga Depresi, Pria di Kebumen Sayat Tangan dan Gantung Diri di Kamar Mandi

Rabu, 07 Agustus 2019 - 13:30:00 WIB
Diduga Depresi, Pria di Kebumen Sayat Tangan dan Gantung Diri di Kamar Mandi
Warga saat akan mengantarkan jenazah korban bunuh diri ke liang lahat. (Foto: iNews/Hartoyo)

KEBUMEN, iNews.id – Seorang pria berinisial EW (37) mengakhiri hidup dengan cara menyayat tangan dan gantung diri di dalam kamar mandi. Korban ditemukan tetangga dalam kondisi tak bergerak dan kaku.

Peristiwa dugaan bunuh diri ini terjadi di Desa Dlisenwetan, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (7/8/2019). Masyarakat setempat pun dibuat heboh.

Informasi yang dirangkum iNews, korban pertama kali ditemukan tetangga Lalu Senen (57) dan Imam Taufik (51). Mereka mendapati korban dalam posisi tergantung dengan tali tambang berdiameter 70 centimeter di bagian leher. Lantai kamar mandi juga penuh darah karena ternyata korban menyayat pergelangan tangannya dengan pisau dapur.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Pituruh. Hasil pemeriksaan medis, terdapat luka sayatan di tangan kiri dengan kedalaman 5 cm dan panjang 9 cm. Kemudian bekas jeratan tali di leher sepanjang kurang lebih 34 cm.

“Saya dengar informasi ada orang bunuh diri. Saya langsung cek ke lokasi dan memang orangnya sudah meninggal. Saya kurang tahu apa penyebabnya, mungkin depresi. Korban sudah bercerai dan punya satu anak tapi tinggalnya di Lampung,” ujar Sanen, tetangga korban, Rabu (7/8/2019).

Ketua RT setempat Imam Taufik mengungkapkan, selama ini EW dikenal bergaul baik dengan warga. Korban bekerja bersam tetangganya dengan membantu membuat alat kesenian rebana.

Namun sudah seminggu korban tidak bekerja. Dia meninggalkan seorang anak yang berada di lampung dan istri sudah bercerai.

“Korban selama ini baik dan bergaul dengan warga. Setahu saya meninggalnya tidak ada masalah apa-apa. Saya saja kaget,” katanya.

Menurut keterangan keluarga, korban mempunyai gangguan kejiwaan. Bahkan sampai saat ini masih berobat jalan. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan mencari penyebab kematian korban lewat jalur hukum dan menolak untuk autopsi.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut