Diduga Korsleting Listrik, Mobil Terbakar di Jalan Semarang-Solo, 3 Penumpang Luka Bakar

BOYOLALI, iNews.id - Mobil minibus terbakar di Jalan Semarang- Solo, tepatnya di wilayah Banyudono, Kabupaten Boyolali, Minggu (17/10/2021) sore. Akibatnya tiga dari tujuh penumpang mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.

Mobil minibus terbakar diduga mengalami korsleting listrik. Satu mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Dalam video amatir salah satu pengguna jalan yang sempat mengambil video tampak  terjadinya mobil minibus terbakar di  Jalan Semarang-Solo atau tepatnya di depan Pasar Ngancar Banyudono.

Baca Juga

Infografis Harga Telur Terus Merosot, Peternak Ayam di Boyolali Mulai Gulung Tikar

Dalam video dengan durasi kurang dari satu menit tersebut, terlihat api berkobar membakar seluruh badan minibus berwarna kuning dengan nomor pelat AD 1486 WB. Api berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil Damkar Kabupaten Boyolali tiba di lokasi.

Menurut saksi mata, minibus merupakan mobil angkutan yang bermuatan sayur serta tujuh orang penumpang berjalan dari arah Semarang menuju Solo. Sesampai di lokasi tiba-tiba api keluar dari mesin dan terus membesar.

Baca Juga

Harga Telur Terus Merosot, Peternak Ayam Petelur di Boyolali Mulai Gulung Tikar

“Waktu itu ada suara terus pelanggan (potong rambut) keluar ternyata ada mobil kebakaran, saya lari ke sini. Bapaknya sama korban lari ke sana,” kata Desy.

Baca Juga

Rumah Sakit Terdekat di Boyolali, Miliki Fasilitas Lengkap hingga Melayani Vaksinasi

“Saat itu api sudah membesar dan membakar seluruh bodi mobil. Ada korban anak kecil luka (bakar) di wajahnya. Yang luka ada tiga, anak kecil semua. Mobil ditumpangi sopir, tiga orang dewasa dan tiga anak,” katanya.

Akibat kejadian tersebut tiga penumpang yang masih anak-anak mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga

Video Polisi Cek Lokasi Remaja Nekat Terobos Jalan Tol di Boyolali

Kejadian tersebut langsung ditangani oleh Satlantas Polres Boyolali dan hingga saat ini petugas masih mengumpulkan data untuk memgetahui secara pasti penyebab kebakaran minibus.

Editor: Ahmad Antoni