get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Cilacap Jateng, Cek Kekuatan Magnitudonya!

Dihantam Ombak Besar, Belasan Makam di Rembang Hilang

Rabu, 31 Januari 2018 - 11:23:00 WIB
Dihantam Ombak Besar, Belasan Makam di Rembang Hilang
Makam di Desa Kragan Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang terancam bencana abrasi. (Foto: iNews/Musyafa)

REMBANG, iNews.id - Ombak besar masih terus melanda pesisir pantai utara di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu (31/1/2018). Akibatnya, belasan makam hilang dan jalan kampung sepanjang ratusan meter amblas tak tersisa. Ombak besar juga menyebabkan bencana abrasi di sejumlah desa di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Kondisi terparah dialami Desa Kragan dan Desa Karangharjo. Di kedua kampung ini, terdapat pemakaman umum yang berhimpitan dengan pantai. Akibat terus-terusan dihantam ombak, tanah pemakaman pun rusak. Tanah pemakaman yang sudah tidak kuat menghadapi serbuan ombak besar, lama kelamaan terkikis, karena tanggul penahan ombak hancur berantakan. Upaya memasang tanggul darurat dari tiang bambu dan karung berisi pasir, juga tidak mampu bertahan lama.

Ombak biasanya semakin mengkhawatirkan pada malam hingga dini hari. Saat sebagian besar warga terlelap tidur. Hingga tak terasa, sudah belasan makam di kedua desa tersebut hilang dan tinggal menyisakan kayu nisan yang terombang–ambing ombak.

Terakhir kali di makam Desa Kragan, warga mendapati lima tengkorak jenazah, keluar dari makam yang rusak. Tengkorak tersebut pun kemudian dikuburkan kembali. “Kemarin warga nemu lima kepala dari makam yang rusak. Ombaknya besar mas. Tanah makamnya jadi rusak,” ucap Tahar, salah seorang warga Desa Kragan.

Selain merusak pemakaman umum, dampak ombak besar juga memporak-porandakan jalan perkampungan sepanjang kurnag lebih 300 meter. Jalan sekarang berubah menjadi hamparan pasir. Puluhan bangunan rumah dan musala, hampir tidak berjarak lagi dengan deburan ombak. “Alhamdulillah pondasi di musala ini agak dalam jadinya kuat menahan ombak,” ucap Sulaeman, warga Desa Kragan lainnya.

Di tengah kondisi itu, warga hanya bisa berjaga–jaga memantau situasi, sambil menjaga perahu. Ketika ombak memasuki permukiman penduduk, kaum pria buru - buru memasang tanggul darurat dari karung berisi pasir.

Pemerintah Kabupaten Rembang pada 2017 lalu sudah berupaya membuat tanggul di tepi pantai Kecamatan Kragan, dengan biaya Rp 800 juta lebih. Sayangnya, belum semua daerah terdampak abrasi mendapatkan bantuan penahan gelombang, karena keterbatasan anggaran. Pemerintah setempat mengarahkan kepada masyarakat, untuk menjauhi bibir pantai, apabila ingin mendirikan rumah maupun fasilitas umum.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut