Dinas Pendidikan Solo Fasilitasi 1.000 Lebih Anak Putus Sekolah
SOLO, iNews.id – Sebanyak 1.000 anak lebih di Kota Solo tercatat putus sekolah. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo pun membuka rumah dan kesempatan untuk anak berusia 7-18 tahun yang putus sekolah melanjutkan pendidikan.
"Sebenarnya angka (anak putus sekolah) yang masuk itu ada di atas 1.000. Itu seribuan lebih, tapi beberapa sudah terdeteksi sudah sekolah, itu kan data sebelum Covid ya," kata Kadisdik Kota Solo Dian Rineta di Balai Kota Solo, Selasa (6/6).
Dia menjelaskan ada banyak faktor yang menjadi penyebab anak putus sekolah. Di antaranya adalah kemiskinan hingga pernikahan dini. Meski demikian, hal yang paling terpenting adalah komitmen orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
"Butuh komitmen orang tua. Mayoritas juga ada yang sudah bekerja dan ada yang broken home karena kurang perhatian orang tua," katanya.
Rineta, pihaknya telah melakukan langkah lanjutan. Sebanyak 200 siswa akan segera melanjutkan sekolahnya tahun ini. Sebelum itu, 200 siswa itu akan menjalani sesi wawancara terkait kelanjutan pendidikan sekolah yang akan mereka jalani.
"Ini sementara sudah ada 200 an yang harus segera kami follow up, itu sudah pasti butuh sekolah ya itu ada di angka 2000an, kami follow up segera. Ketemu masuk data akan segera kita tindak lanjuti, maunya apa 200 (siswa yang putus sekolah) ini, mau reguler mau nonformal mau coaching, mau online pokoknya maunya diturutin, kok tahun ini bulan ini harus bergerak," ujarnya.
Rineta menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menyekolahkan anak yang putus sekolah karena menikah atau hamil di luar sekolah.
"Itu nanti bisa, setelah melahirkan kami ikutkan sekolah non formal, jangankan anak putus sekolah karena menikah, masuk lapas saja kita fasilitasi kok untuk sekolah. Artinya tidak ada anak ber KTP dan KK Solo yang tidak sekolah, harus sekolah," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni